SuaraJogja.id - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Mohamad Syafi’ Alieha atau Savic Ali mengungkapkan keresahannya saat menanggapi adanya dugaan intimidasi sampai ancaman nyawa kepada Effendi Simbolon, Anggota DPR RI Komisi I.
Sebelumnya, Effendi Simbolon mengungkapkan pernyataan yang menyebut TNI gerombolan. Ia pun sudah meminta maaf secara terbuka kepada pihak TNI.
Savic Ali mengungkapkan keresahannya itu melalui akun Twitternya @savicali, dikutip Jumat (16/9/2022). Ia khawatir kehidupan militeristik dan polisionil yang berkarakter intimidasi dan kekerasan akan kembali.
"Kehidupan militeristik & polisionil yang mengedepankan intimidasi dan kekerasan sepertinya sedang mo balik," katanya.
Baca Juga: Nah Loh ! Presiden Jokowi Diminta Turun Tangan Panggil KSAD Dudung, Cek Faktanya
Savic meyakini jika kehidupan militeristik dan polisionil yang berkarakter intimidasi kembali, akan membuat jumawa pihak yang memiliki otoritas memegang senjata.
"Mereka yang pegang senjata akan jumawa dalam sebuah negara dimana hukum dan supremasi sipil yang jadi pondasi demokrasi tak diberlakukan semestinya," katanya.
Savic juga menyebut peristiwa intimidasi sudah pernah terjadi sebelumnya ke seorang pejabat di DPR RI. Jadi tak hanya terjadi kepada Effendi Simbolon saja.
"Setahuku kasus Effendi bukan satu-satunya. Sudah pernah ada anggota DPR yang juga diintimidasi, baik diri dan keluarganya. Hp dan email diretas dst. Efek ngomong keras ke seorang pejabat tinggi negara. Terlalu sering alat negara [teknologi & senjata] disalahgunakan pemegangnya," ungkap dia.
Menurutnya, alat negara bertujuan untuk melindungi warga negara.
Baca Juga: Miris! Remaja Ini Dipaksa dan Diancam Jika Tak Mau jadi PSK
"Alat negara itu mestinya kan buat melindungi warga dan menegakkan hukum. Bukan dipakai semau pemegangnya. Tapi ya begitulah," ujarnya pasrah.
Berita Terkait
-
Kiai Said Aqil Bongkar Cawe-cawe Jokowi di Muktamar NU Lampung: Saya Kalah karena Tak Sekuat Gus Dur
-
Polisi Didesak Tangkap Pelaku Teror Tempo, YLBHI: Semoga Tak Berkaitan Pemberitaan RUU TNI
-
Sebut Absurd Prajurit Aktif Masuk Kejagung, Ketua PBNU Savic Ali: TNI Tak Dididik ke Sana
-
Kapolri soal Viral Aipda IR Intimidasi Pencari Bekicot: Kalau Memang Salah, Proses!
-
Sukatani Akui Diintimidasi Polisi, Koalisi Masyarakat Sipil: Ini Tindak Pidana
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan