SuaraJogja.id - Pemerintah Gunungkidul mulai melakukan penataan wajah Kota Wonosari, Ibukota Gunungkidul. Mereka akan menata kawasan Bundaran Siyono (pintu masuk Kota Wonosari dari arah Yogyakarta) sampai alun-alun Wonosari melalui beberapa tahap.
Salah satu yang akan dilakukan adalah mengganti Patung Pengendang dengan Tugu Tobong Gamping, bangunan yang biasanya dipakai perajin untuk mengubah batu kapur menjadi gamping (campuran adukan semen). Dari awal, rencana penggantian tersebut menuai protes dari sejumlah kalangan mulai DPRD Gunungkidul hingga sejumlah elemen masyarakat.
Kepala DPUPRKP Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan, penataan Wajah Kota akan dilakukan dalam beberapa tahap. Untuk tahap 1 ini pihaknya akan beberapa inventarisasi dukungan pekerjaan antara lain, tiang dan kabel PLN tidak ada yang terkena Pekerjaan Wajah Kota.
" Jaringan Telekomunikasi (Kabel FO) akan ditata dan dirapikan jika memungkinkan akan dibuat Ducting untuk penempatan kabel-kabel,"ujar dia, Kamis (22/9/2022).
Baca Juga: Kementerian LHK Buat Pusat Pertanian Regeneratif di Gunungkidul
Untuk jaringan PDAM akan ditata ulang dan ditempatkan didepan pedestrian. Penghapusan Aset Pohon dikoordinir oleh Bidang Aset BKAD dan diusulkan oleh OPD Pemegang Kartu Inventaris Barang. Aset bongkaran berupa Kanstin, Paving dan Tegel Difabel akan ditempatkan di UPT Alat Berat DPUPRKP Kabupaten Gunungkidul.
Selain itu untuk Aset PJU dan Rambu – Rambu akan digeser ke belakang jalur pedestrian agar tidak mengganggu Pedestrian. Patung Kendang akan di ganti Tobong, dan patung lama akan dipindahkan di Pasar Sumber Rejeki Playen yang berada di Jl. Manthous.
"Sesuai rencana Patung Kendang akan kita ganti dengan Tobong (Gamping),"ujar dia.
Irawan menambahkan pengerjaan wajah kota sudah dimulai pada tanggal 19 September 2022 lalu. Tahap 1 akan dikucurkan anggaran sesuai nilai kontrak sebesar Rp. 7.687.876.000.
Selain pembangunan wajah kota pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul juga akan mulai dikerjakan. Gedung wakil rakyat ini ditargetkan kontrak pada Tanggal 23 September 2022 dengan nilai kontrak sebesar Rp. 33.298.306.871.
Baca Juga: DPUPRKP Gandeng Kejari Gunungkidul untuk Percepatan Proyek Strategis Daerah
Penggantian Patung Kendang dengan Tobong ini mendapat beragam tanggapan, di mana banyak yang tidak setuju dengan rencana tersebut. Bahkan rencananya akan ada aksi penolakan terkait rencana tersebut.
Berita Terkait
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Rumah Estetik Gaya Skandinavia: Tips Belanja Furnitur Minimalis Terjangkau
-
Gerbong Eks Karyawan Lior Air Masuk Garuda Indonesia dan Digaji Tinggi, APG Protes
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
-
WhatsApp Ganti Ikon Aplikasi Bisnis, Jadi Lebih Estetik
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia