SuaraJogja.id - Teror hewan buas yang menyerang ternak kambing di wilayah Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul kembali marak. Kali ini, belasan kambing ditemukan mati dengan luka gigit dan organ dalam hilang.
Kapolsek Panggang, AKP Ahmad Fauzi mengakui adanya serangan hewan buas ke ternak yang dipelihara oleh warga Panggang. Dalam kurun waktu tiga malam mulai tanggal 23-26 September 2022, setidaknya 15 ekor kambing milik warga yang mati diserang hewan buas.
"Serangan itu di tiga titik. Semuanya di Dusun Legundi Girimulyo," papar Fauzi, Selasa (27/9/2022) malam.
Dari informasi yang dikumpulkan, serangan pertama terjadi pada hari Senin tanggal 26 September 2022 dan diketahui sekira pukul 07.00 WIB. Peristiwa tersebut terjadi di Alas Kepuket, Dusun Legundi, Kalurahan Girimulyo, Kapanewon Panggang. Di Alas Kepuket tersebut telah ditemukan adanya kejadian hewan ternak kambing yang diduga dimakan oleh anjing liar.
Di mana jumlah hewan korban yang dimakan sebanyak 15 ekor dengan rincian masing-masing pada hari Jumat tanggal 23 September 2022 telah dimakan hewan ternak sebanyak limat ekor milik dari Mbah Mangun di Dusun Legundi RT 8/ RW 3, Girimulyo.
Kemudian pada hari Minggu (25/9/2022) sebanyak tiga hewan ternak milik Dwi R, warga Legundi RT 3/RW 3, Girimulyo diterkam hewan buas. Selanjutnya pada Senin (26/9/2022) sebanyak tujuh ekor masing-masing 6 ekor milik dari Sayogi dan 1 ekor milik Mbah Genuk ditmakan hewas tersebut
"Kambing-kambing tersebut mati di dalam kandang," ujar dia.
Fauzi membenarkan jika semua kambing tersebut berada di dalam kandang yang lokasinya berada di tengah ladang atau alas. Sehingga tidak diketahui waktu pasti kejadian kematian ternaknya karena jauh dari pemukiman warga.
Fauzi melanjutkan, kambing-kambing yang mati, diduga dimakan oleh anjing liar pada malam hari. Karena yang dimakan hanya organ bagian dalamnya dan ditinggalkan begitu saja disekitar lokasi kejadian. Serangan ini sudah berulang setiap tahunnya.
Baca Juga: Geger! 8 Ternak Warga Dimangsa Hewan Buas, Ada Jejak Telapak Macan Gunung Sawal Ciamis
"Dari tahun ke tahun memang selalu berulang," kata dia.
Terkait adanya kejadian tersebut, pihaknya telah melakukan upaya untuk mencegah kejadian serupa warga. Di mana Bhabinkamtibmas dan Babinsa melakukan ronda dan siskamling di lingkungan peternakan warga. Pihaknya menghimbau warga untuk membawa ke rumah terlebih dahulu ternak mereka.
Dari informasi yang didapat, warga telah berhasil menangkap 1 ekor anjing hutan (kondisi mati) dari total yang diketahui warga sebanyak 3 ekor. Warga kini bersiaga sewaktu-waktu hewan tersebut muncul kembali.
Menurutnya perlu adanya upaya dari pihak-pihak terkait untuk membantu warga dalam menanggulangi kejadian serupa agar tidak menimbulkan keresahan khususnya bagi para peternak kambing dan masyarakat sekitar pada umumnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Antisipasi Darurat saat Nataru, Alat Pacu Jantung Otomatis Disiapkan Sejumlah Titik di Malioboro
-
Satu Armada Tembus Rata-rata 3 Kali Perjalanan Sehari, Libur Natal Wisata Jip Merapi Bawa Berkah
-
Dishub Sleman: Arus Lalu Lintas Libur Natal Masih Ramai Lancar, Rekayasa Belum Diterapkan
-
Lewat AgenBRILink, Ibu Rumah Tangga Ini Bangun Usaha & Ciptakan Lapangan Kerja di Desa