Tahun 2016, Pendeta Gilbert pernah dituduh mendiskreditkan umat Islam karena mengunggah cuitan dan gambar provokatif terkait isu pribumi usai Gubernur DKI Jakarta terpilih yaitu Anies Baswedan
Melalui akun Twitter-nya @PastorGilbertl pernah memposting tulisan. "Manakah yang asli pribumi, masihkan kita mau persoalkan kata pribumi?".
Ia memposting dengan melampirkan tiga foto. Pertama, foto pakaian kebudayaan Indonesia dengan tulisan "budaya pribumi nusantara kaya dan penuh warna". Kedua, foto kumpulan wanita berjilbab hitam dengan tulisan "lalu datang budaya asing". Ketiga, foto kumpulan wanita berjilbab yang memegang tulisan pribumi. Dan ditulis "yang mencuri toleransi dan kebhinnekaan kita".
6. Sempat bergesekan dengan Pendeta Saifuddin Ibrahim
Pendeta Gilbert pernah meminta maaf atas pernyataan ofensif yang muncul dari Pendeta Saifuddin Ibrahim yang dianggap konyol dan memicu kegaduhan antarumat beragama. Saat itu, Pendeta Saifuddin Ibrahim yang meminta Kemenag menghapus 300 ayat di dalam Al Quran, menuai kontroversi.
Kontributor : Ismoyo Sedjati
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi