SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) beberapa guguran lava dalam sepekan terakhir.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas tersebut tercatat pada periode 23-29 September 2022. Pada pengamatan sepekan terakhir itu teramati hanya sebanyak 7 kali luncuran lava.
"Pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 7 kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter," kata Agus dalam keterangannya, Sabtu (1/10/2022).
Aktivitas Merapi dalam sepekan ini cenderung makin menurun jika dibandingkan dengan pekan-pekan sebelumnya. Terlihat dari intensitas lava yanh keluar dan juga tidak muncul pula awan panas guguran.
Baca Juga: Masih Bergejolak, Gunung Merapi Alami Ratusan Kegempaan dan Belasan Guguran Lava Sepekan Terakhir
Disampaikan Agus, pada kubah barat daya teramati adanya penambahan tinggi kubah kurang lebih 1 meter. Untuk kubah tengah tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan.
"Berdasarkan analisis foto volume kubah lava barat daya terhitung sebesar 1.637.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.772.000 meter kubik," tuturnya.
Agus menuturkan Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi. Terutama untuk kegempaan guguran dan vulkanik dalam.
BPPTKG mencatat dalm sepekan terakhir ini kegempaan Gunung Merapi di antaranya ada 218 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 18 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 137 kali gempa Fase Banyak (MP), 403 kali gempa Guguran (RF), 50 kali gempa Hembusan (DG), dan 7 kali gempa Tektonik (TT).
Terkait dengan deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan.
Baca Juga: Gunung Merapi Satu Kali Muntahkan Guguran Lava, Terdengar dari Pos Babadan
Pada minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan G. Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 47 mm/jam. Hujan berlangsung selama 85 menit di Pos Kaliurang pada tanggal 23 September 2022.
"Namun tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi," tandasnya.
Diketahui bahwa status Gunung Merapi pada tingkat Siaga atau Level III itu sudah berlangsung sejak 5 November 2020 lalu.
Sedangkan gunung api yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu memasuki fase erupsi sejak tanggal 4 Januari 2021. Saat itu ditandai dengan munculnya kubah lava di tebing puncak sektor barat daya dan di tengah kawah.
Agus menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km. Lalu untuk Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Masih Bergejolak, Gunung Merapi Alami Ratusan Kegempaan dan Belasan Guguran Lava Sepekan Terakhir
-
Gunung Merapi Satu Kali Muntahkan Guguran Lava, Terdengar dari Pos Babadan
-
Viral Video Batu Besar Diduga Menggelinding dari Gunung Merapi, Begini Penjelasan BPPTKG
-
Intensitas Guguran Lava Gunung Merapi Turun, Kegempaan Dalam dan Dangkal Masih Tinggi
-
BPPTKG Catat Intensitas Kegempaan Gunung Merapi Masih Tinggi, Didominasi Vulkanik Dalam
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
Terkini
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global
-
Langgar Aturan Imigrasi, 14 WNA Dideportasi Imigrasi Yogyakarta
-
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat? MA Pangkas Hukuman Korupsi e-KTP, Pakar Geram!
-
Solo-Jogja Makin Lancar: Tol Klaten-Prambanan Beroperasi Penuh, Ini yang Perlu Anda Siapkan