SuaraJogja.id - Berdasarkan pernyataan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), selama periode pengamatan pada Selasa (20/9) pukul 00.00-24.00 WIB, Gunung Merapi, yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, mengalami 94 kali gempa guguran.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam keterangan tertulis di Yogyakarta, Rabu, mengatakan selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat 38 kali gempa vulkanik dalam, empat gempa vulkanik.
"Berikutnya, dua kali gempa frekuensi rendah, 24 kali gempa fase banyak, dua kali gempa tektonik dan empat kali gempa embusan," kata dia.
Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang dengan ketinggian sekitar 75 meter di atas puncak.
Baca Juga: Viral Video Batu Besar Diduga Menggelinding dari Gunung Merapi, Begini Penjelasan BPPTKG
Pada periode pengamatan itu, tercatat satu kali guguran lava ke luar dari gunung itu dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya.
"Terdengar satu kali suara guguran dari Pos Babadan," ujar Agus.
Deformasi atau perubahan bentuk tubuh Merapi yang dipantau BPPTKG menggunakan electronic distance measurement (EDM) pada 20 September 2022, menunjukkan laju pemendekan jarak rata-rata 0,8 cm dalam tiga hari.
Sementara itu, kata Agus, berdasarkan hasil analisis morfologi pada periode 9 - 15 September 2022, dari Stasiun kamera Tunggularum, Deles5 dan Ngepos, tidak teramati adanya pertumbuhan pada kubah lava di bagian barat daya maupun bagian tengah Merapi.
Volume kubah barat daya Merapi terhitung tetap sebesar 1.624.000 meter kubik, dan untuk kubah tengah sebesar 2.772.000 meter kubik.
Baca Juga: Intensitas Guguran Lava Gunung Merapi Turun, Kegempaan Dalam dan Dangkal Masih Tinggi
Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level 3 atau Siaga.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Viral Video Batu Besar Diduga Menggelinding dari Gunung Merapi, Begini Penjelasan BPPTKG
-
Intensitas Guguran Lava Gunung Merapi Turun, Kegempaan Dalam dan Dangkal Masih Tinggi
-
BPPTKG Catat Intensitas Kegempaan Gunung Merapi Masih Tinggi, Didominasi Vulkanik Dalam
-
Pahitnya Nasib Kopi Merapi: Dihantui Wedhus Gembel, Dirusak Pemanasan Global
-
BPPTKG: Gunung Merapi 13 Kali Luncurkan Guguran Lava Selama Sepekan
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?
-
SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya
-
Cuaca Ekstrem Hantui Jogja, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG
-
Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi