Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 03 Oktober 2022 | 13:16 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kedua kanan) saat pengumuman deklarasi Calon Presiden Republik Indonesia tahun 2024 di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Saat menjadi Ketua Senat Universitas pada kongres 1992, Anies membuat beberapa gebrakan dalam lembaga kemahasiswaan.

Misalnya, membentuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai lembaga eksekutif yang memosisikan senat sebagai lembaga legislatif yang disahkan oleh kongres pada 1993. Ia memulai gerakan berbasis riset, sebuah tanggapan atas tereksposnya kasus BPPC yang menyangkut putra Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra.

Anies juga turut menginisiasi demonstrasi melawan penerapan Sistem Dana Sosial Berhadiah pada November 1993 di Yogyakarta.Pada tahun 1993, Anies mendapat beasiswa dari JAL Foundation untuk mengikuti kuliah musim panas di Sophia University, Tokyo dalam bidang kajian Asia dari memenangkan sebuah lomba menulis tentang lingkungan.

Kontributor : Ismoyo Sedjati

Baca Juga: Mohon Ridho Allah dan Ucap Bismillah, Anies Baswedan Terima Mandat Capres dari NasDem

Load More