SuaraJogja.id - Dua orang yang diduga sebagai pelaku penjambretan di Sleman tewas usai mengalami kecelakaan lalu lintas pada Sabtu (26/4/2025) lalu.
Peristiwa yang terjadi di Kapanewon Depok, Sleman itu sempat viral dan menjadi perbincangan di media sosial. Dalam narasi yang beredar disebutkan bahwa dua orang pengendara motor itu tewas usai ditabrak mobil korban.
Informasi itu sempat diunggah oleh akun medsos @merapi_uncover beberapa waktu lalu.
"[Breaking News] 06.27 Jambret min, di timur transmart di tabrak suaminya yg kejambret, menurut info yang saya terima tadi , ada ibuk ibuk pake motor kejambretan tasnya, lalu di kejar jambretnya sama suaminya yg pake mobil, di tangan masih ada keter, bb di jok motor banyak rokok, cutton bud, uang koin, minyak kayu putih," tulis unggahan tersebut dikutip SuaraJogja.id pada Rabu (30/4/2025).
Ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Kasat Lantas Polresta Sleman, AKP Mulyanto menuturkan bahwa narasi dua orang terduga pelaku penjambretan itu sengaja ditabrak tidak benar.
"Kami sampaikan tidak benar [narasi di medsos] karena orang yang ada statement bahwasanya itu adalah nabrak sampai detik ini tidak bisa memberikan keterangan kepada kami bahwasanya itu bener-benar nabrak, adanya adalah kecelakaan," kata Mulyanto.
Disampaikan Mulyanto, terkait dugaan tindak pidana penjambretan ditangani oleh Satreskrim Polresta Sleman. Sementara pihaknya fokus menangani tindak pidana kecelakaan lalu lintas.
"Terkait dengan tindak pidana kecelakaan lalu lintas yang ada, bahwa tindak pidana ini ada korelasinya dengan tindak pidana penjambretan," ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang sudah dikumpulkan, dia menuturkan peristiwa itu berawal dari korban penjambretan yang diketahui merupakan istri dari pengemudi mobil Xpander berinisial APH.
Baca Juga: Niat Nyolong di Sleman, Pria Ini Malah Kena Batunya, Warga Gercep Amankan Pelaku
Pengemudi Xpander itu kemudian yang mengalami kecelakaan dengan pengendara sepeda motor yang diduga pelaku penjambretan.
Sepeda motor itu dikemudikan oleh RDA yang berboncengan RS. Nahas saat terjadi kecelakaan dua orang tersebut meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Untuk kondisi pengendara maupun penumpang mengalami luka pada kepala dan kondisi meninggal dunia," ucapnya.
Disampaikan Mulyanto, sampai saat ini peristiwa tersebut masih dalam proses penyelidikan. Namun dari data sementara disebutkan bahwa insiden itu merupakan murni kecelakaan lalu lintas.
"Sampai saat ini sampai detik ini kami masih dalam proses penyelidikan dan mendapat hasil keterangan dari saksi-saksi yang ada, ini adalah murni kecelakaan lalu lintas. Belum ada yang menerangkan ada unsur kesengajaan di situ," tandasnya.
"Sekilas [dari CCTV] kami bisa melihat bahwasanya ini terjadi kecelakaan ada senggolan. Body samping kiri yang kena. Jadi tadi kalau ditanyakan apakah ada unsur kesengajaan, kalau tadi menabrak saya kira tidak," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
Terkini
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo
-
PSBS Biak 'Kuasai' Maguwoharjo, Pemkab Sleman Beri Lampu Hijau, Bagaimana Nasib PSIM?