SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata Bantul ajak 10 desa di Kabupaten Bantul dalam gerakan sadar wisata dan sapta pesona. Upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo menuturkan kegiatan tersebut bertujuan agar desa-desa yang telah dirintis sebagai desa budaya segera terbentuk sebagai desa wisata.
"Kebetulan ada 10 desa di Bantul yang sudah desa budaya tetapi belum punya pokdarwis sehingga belum punya desa wisata," katanya, Jumat (7/10/2022).
Ia mengatakan, dibentuknya kelompok sadar wisata dan desa wisata tersebut mengacu pada Peraturan Gubernur Nomor 40 Tahun 2020 dimana dalam programnya mengalokasikan dari dana keistimewaan.
Baca Juga: Pengelola Breksi Sudah Siapkan Tim Khusus Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Ini Tugasnya
Pihaknya menyebutkan, alokasi dari dana keistimewaan tersebut dimaksudkan akan terjadi perguliran ekonomi di masyarakat. Terkait hal tersebut, diharapkan dana keistimewaan menjadi penguatan ekonomi dari sektor pariwisata.
"Jadi bagaimana danais (dana keistimewaan) itu tidak hanya sekali dipakai saja, tapi danais itu menjadi tonggak untuk menyiapkan SDM sehingga mampu mrmbuat kreatifitas dan disitu membuka lapangan kerja lalu tumbuh ekonomi," ujarnya.
Kwintarto menambahkan bahwa tidak semua desa yang ada di Kabupaten Bantul dapat melihat potensi di wilayahnya. Sehingga ia mengharapkan desa-desa yang dimaksud segera terbentuk kelompok sadar wisata untuk menggali potensi-potensi yang dimiliki.
"Tidak semua desa tahu cara memotret potensi. Kadang seolah-olah pariwisata itu terkait dengan keindahan alam, padahal pariwisata itu bisa budaya, craft, pendidikan, dan lain-lain. Sehingga kami akan membantu desa-desa yang belum membuat suatu pokdarwis atau desa wisata agar bisa memotret potensi," tandasnya.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Buktikan ADWI Menjadi Program yang Tepat Sasaran
Berita Terkait
-
Desa Wisata Bakau Serip Batam: Pendorong Ekonomi Lokal di Era Jokowi
-
Media Lokal Harus Bawa Dampak Buat Masyrakat, Kolaborasi Desa Wisata Salah Satunya
-
Demi Pamerkan Desa Wisata Osing ke Dunia, Sandiaga Ikut Tradisi Gedhogan
-
Masuk 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia, Pantai di IKN Segera Dinilai Menparekraf
-
Dukung Kampung Waiya Depapre Jadi Desa Wisata, DPRP Harapkan Warga Beroleh Manfaat Ekonomi
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Warga Cerme Kulon Progo Kembangkan Biofarmaka Jadi Produk Herbal
-
Jogja Uji Coba Program Makan Siang Gratis, Mahasiswa Perhotelan Siap Diterjunkan ke Sekolah
-
Masih Ada Bangunan Masjid Berdiri di Area Proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Begini Penjelasan Kontraktor
-
Penemuan Mayat di Ring Road Kentungan Sleman Ternyata Korban Tabrak Lari, Polisi Amankan Dua Pelaku
-
Amankan Lima Terduga Pelaku Pembacokan di Jambusari, Polisi Pastikan Sleman Tetap Kondusif