SuaraJogja.id - Kota Yogyakarta baru saja memperingati hari ulang tahun ke-266 tahun pada 7 Oktober 2022 kemarin. Sederet catatan dibuat oleh buruh di DIY dalam merayakan pertambahan usia kota gudeg tersebut.
Sekjen DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Irsyad Ade Irawan menuturkan catatan pertama dalam peringatan HUT Kota Jogja adalah terkait dengan kesejahteraan. Pemerataan menjadi kata kunci yang penting untuk bisa dilaksanakan.
"Pembangunan dan pemerataan kesejahteraan seharusnya tidak hanya berfokus pada sumbu filosofis saja," kata Irsyad saat dikonfirmasi awak media, Minggu (9/10/2022).
Kesejahteraan rakyat itu bisa ditarik kemudian dengan upaya perbaikan upah yang dilakukan. Pasalnya hingga saat ini upah di Kota Jogja juga masih di bawah standar Kebutuhan Hidup Layak (KHL).
"Jargon dan romantisasi Kota Yogyakarta harus dibarengi dengan perbaikan upah. Revisi UMK Kota Yogyakarta sesuai KHL," tegasnya.
Selain itu, disampaikan Irsyad, perlu ada lebih banyak program perlindungan kepada pekerja atau buruh. Terlebih yang bekerja di hotel, terutama mengenai kontrak atau status kerja dan kerja lembur yang bersangkutan.
Pihaknya juga menyoroti penggunaan dana keistimewaan (Danais) yang dinilai belum maksimal. Terutama soal urusan kesejahteraan masyarakat di Kota Jogja.
Ia menyebut peggunaan Danais untuk program-program kesejahteraan sosial masih minim. Sehingga diperlukan upaya lebih mengatasi hal itu.
"Serta Kota Yogyakarta sebagai kota pendidikan, perlu lebih banyak mengalokasikan beasiswa hingga universitas ke depan," ucapnya.
Baca Juga: Antisipasi Perizinan Nakal, DPMPTSP Kota Jogja Siapkan Sejumlah Langkah Ini
Sebelumnya Pejabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Sumadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah selalu terbuka terhadap segala masukan dari masyarakat. Usulan program dan kegiatan dari warga selalu diupayakan secara maksimal untuk diakomodir dalam kegiatan pembangunan.
"Pemkot Yogyakarta menyadari bahwa respon cepat atas setiap persoalan di masyarakat akan mendorong peningkatan rasa kepedulian pada masyarakat itu sendiri, untuk ikut terlibat berpartisipasi aktif dalam mengangkat dan me-nyengkuyung pembangunan di Kota Yogyakarta," kata Sumadi.
Sehingga, dalam melanjutkan pembangunan, masyarakat serta semua pemangku kepentingan selayaknya berjalan beriringan. Menjawab harapan masyarakat terhadap Kota Jogja, dengan semua stakeholder yang membersamai sehingga tercipta sinergi.
"Kita optimis, kebersamaan dan sinergitas yang terbangun di antara masyarakat dan semua pemangku kepentingan akan menghasilan lompatan pembangunan yang lebih baik. Tidak sekedar menjadikan kota Jogja semakin nyaman, namun mampu menjadi yang terbaik di Nusantara," ujarnya.
Terkait persoalan di bidang sosial sendiri, kata Sumadi, pemerintah terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan tujuan untuk kesejahteraan masyarakat di Jogja.
"Di bidang sosial, intervensi berupa jaring pengaman tidak pernah berhenti menyasar kelompok rentan. Muara dari itu semuanya adalah murni kesejahteraan bagi masyarakat," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Infinix dengan NFC, Fitur Lengkap Tak Bikin Dompet Jebol
-
Siap Taklukan Super League, Ini Daftar Lengkap Pemain Bhayangkara Presisi Lampung FC
-
Demi Juara, Pemain Timnas Indonesia U-23 Diminta Pakai Cara 'Keras' Lawan Vietnam
-
Harga Emas Antam Makin Merosot, Hari Ini Jadi Rp 1.906.000 per Gram
-
Mengenal Faskho Sengox, 'Mbah Buyut' Sound Horeg yang Melegenda Jauh Sebelum Edi Sound Viral
Terkini
-
Berlanjut, Kejari Sleman Sita Ponsel dan Dokumen Penting Kasus Korupsi Dana Hibah Pariwisata
-
Kejati DIY Segera Panggil Saksi Baru Kasus Dugaan Korupsi Internet Diskominfo Sleman
-
Sawah Kulon Progo Tergerus Tol: Petani Terancam, Ketahanan Pangan Dipertaruhkan?
-
Bantul Genjot Pariwisata: Mampukah Kejar Target PAD Rp49 Miliar?
-
Walikota Yogyakarta "Turun Tangan": Parkir Valet Solusi Ampuh Atasi Parkir Liar?