SuaraJogja.id - KPU Bantul, menyebut ada kenaikan anggaran dalam Pilkada 2024 mendatang. Kenaikan itu mengingat adanya potensi inflasi yang terjadi selama mendekati Pemilu 2024.
Ketua KPU Bantul, Didik Joko Nugroho mengatakan kenaikan jumlah pemilih tersebut terkait pula dengan jumlah anggaran yang diajukan kepada Pemerintah Kabupaten Bantul untuk pelaksanaan Pilkada 2024 mendatang. Disebutkan olehnya anggaran Pilkada 2024 yang diajukan yakni sebesar Rp51,8 miliar.
"Ada kenaikan untuk Pilkada mendatang yaitu Rp51,8 miliar, tahun 2020 lalu Rp22,5 miliar," kata Didik, Selasa (11/10/2020).
Lebih lanjut Didik menyampaikan kenaikan anggaran tersebut selain faktor kenaikan jumlah pemilih yang berdampak pada penambahan jumlah TPS, pihaknya juga memperhitungkan kenaikan inflasi yang terjadi setiap tahun.
"Saya kira dua hal itu yang menjadi faktor kenaikan anggaran yang signifikan. Kita kan perlu melakukan estimasi atau perkiraan, jumlah pemilih naik otomatis jumlah TPS naik," terangnya.
Pendanaan tersebut, katanya, menjadi tanggung jawab Pemda melalui skema hibah. Pihaknya pun terus melakukan koordinasi intensif dengan Sekda untuk memastikan anggaran tersebut dapat disahkan pada September 2023 mendatang.
"Tentu saya meminta tetap ada koordinasi intensif anggaran pilkada bisa ditandatangani pertengahan September 2023 karena prosesnya memang harus dipastikan di tahun 2023," ujarnya.
Ia menambahkan untuk penentuan honor pada Pilkada mendatang akan melakukan koordinasi dengan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) meskipun KPU sendiri telah memberikan batasan honor.
"Untuk honor Pilkada belum tentu sesuai dengan kebijakan KPU pusat. Semuanya dalam konteks koordinasi dengan TAPD karena kita menggunakan anggaran hibah daerah," kata Didik
Baca Juga: KPU Bantul Temukan 985 Data Pemilih Tak Penuhi Syarat hingga Mei 2022
Selain itu, KPU Bantul telah menetapkan 712.492 pemilih pada rekapitulasi Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) September 2022.
Jumlah tersebut meningkat dibanding Pilkada 2020 lalu dimana Kabupaten Bantul memiliki 704.688 pemilih. Dengan demikian pada DPB tercatat adanya kenaikan jumlah pemilih sebanyak 7.804 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
Terkini
-
Remisi Kemerdekaan: 144 Napi Gunungkidul Dapat Angin Segar, 7 Langsung Bebas!
-
ITF Niten Digenjot, Mampukah Selamatkan Bantul dari Darurat Sampah?
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa