SuaraJogja.id - Ketimpangan jumlah dan kualitas dokter di berbagai daerah masih menjadi tantangan dalam pelayanan kesehatan Indonesia. Terlebih pada pelayanan kesehatan primer.
Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Ova Emilia tidak memungkiri memang saat ini tengah terjadi fenomena ketimpangan tersebut. Khususnya dalam pendistribusian tenaga dokter di Indonesia.
Menurutnya, perlu andil semua pihak untuk mengatasi persoalan ketimpangan dokter tersebut. Salah satunya dari TNI yang sangat dimungkinkan ikut berperan dalam membantu penempatan dokter terlebih di daerah terpencil serta perbatasan.
"Artinya distribusi ini yang masih menjadi masalah. Jadi saya kira peran dari TNI ini sangat penting sekali karena bagaimanapun daerah-daerah yang mungkin dikatakan daerah yang sulit dijangkau itu untuk orang-orang sipil akan lebih menantang," kata Ova kepada awak media di UGM, Rabu (12/10/2022).
"Sehingga saya kira kerja sama dengan TNI itu sangat bagus sekali untuk memenuhi distribusi yang seimbang di negara kita," sambungnya.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan setiap tahun TNI selalu merekrut dokter-dokter muda. Terlebih dokter yang merupakan lulusan dari UGM.
"Kalau kita tiap tahun tapi yang lebih spesial adalah kami punya program untuk memperbanyak dan mempercepat penyediaan dokter spesialis," ujar Andika.
"Jadi kami tahun ini bisa nambah 30 (dokter spesialis) itu di luar format yang normal dan itu nanti peruntukannya untuk memenuhi rumah sakit-rumah sakit kami yang sekitar 120an di seluruh Indonesia," sambungnya.
Hal itu, disampaikan Andika, bertujuan agar tetap ada dokter-dokter spesialis yang bisa turun ke rumah sakit. Terlebih di tingkat yang lebih bawah atau daerah-daerah terpencil.
Diketahui pada Rabu (12/10/2022) hari ini sebanyak 137 dokter baru dari UGM dilantik. Dengan demikian hingga saat ini FKKMK UGM telah meluluskan sebanyak 10.491 lulusan dokter, terdiri 5.786 dokter laki-laki dan 4.705 orang dokter perempuan.
Berita Terkait
-
Isu Ijazah Palsu Jokowi Sudah 'Dibungkam' Rektor UGM, Penggugat Malah Balik Serang Gibran Rakabuming
-
Soal Ijazah Jokowi Yang Diisukan Palsu, Rektor UGM Ungkap Hal Ini
-
Masih Ngeyel, Dokter Tifa Tantang Rektor UGM Datang Persidangan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi
-
Rektor UGM: Ijazah Presiden Jokowi Asli, Lulus S1 Fakultas Kehutanan Tahun 1985
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Profil Ni Made Dwipanti Indrayanti: Sekda DIY Perempuan Pertama di Jogja yang Sarat Prestasi
-
Rahasia Serangga Kali Kuning Terungkap! Petualangan Edukatif yang Bikin Anak Cinta Alam
-
Ni Made Jadi Sekda DIY: Mampukah Selesaikan Masalah Sampah dan TKD yang Membelit Yogyakarta?
-
40 Kebakaran dalam 8 Bulan di Yogyakarta: Waspada Korsleting dan Kelalaian
-
Kesiapsiagaan Nasional Gagal Tanpa Ini! Pakar UGM Ingatkan Masyarakat Soal Musim Hujan Lebih Awal