SuaraJogja.id - Sebuah kandang ayam broiler di Dusun Srikoyo Kalurahan Bleberan Kapanewon Playen Gunungkidul terbakar. Ribuan Ayam mati terpanggang dan sebagian kandang serta gudang juga ludes terbakar.
Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudi ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada hari Senin (17/10/2022) sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu kandang dalam keadaan kosong tidak ditunggui oleh pemiliknya, Sunanto (42) pulang ke rumah.
"Kandang memang tidak dijaga karena pemiliknya pulang ke rumah setiap malam,"kata dia, Senin.
Tidak ada yang tahu kapan pastinya kebakaran tersebut terjadi. Karena ketika diketahui api sudah membesar meski belum membakar seluruh kandang. Api sudah membakar sekira sepertiga dari kandang tersebut.
Kebakaran tersebut bermula ketika hari minggu (16/10/2022) malam sekira pukul 22.00 WIB, pemilik kandang menyalakan tungku penghangat kandang ayam. Tungku penghangat yang korban gunakan memang masih tradisional.
"Tungkunya masih menggunakan arang sebagai bahan bakarnya,"terang dia.
Setelah menyala, korban kemudian pulang ke rumah untuk istirahat. Dan memang setiap malam kandang selalu ditinggal tanpa penjagaan. Pemilik baru datang ke kandang keesokan harinya
Pagi tadi, Sunanto datang ke kandang sekitar pukul 04.00 WIB sdr untuk mengecek kondisi tungku penghangat. Namun ketika sampai di kandang ternyata sudah mendapati kandang dan gudang penyimpanan pakan serta arang dalam keadaan terbakar.
"Korban kemudian berteriak minta tolong dan masyarakat berdatangan untuk membantu memadamkan api dengan alat seadanya,"terang dia.
Baca Juga: Pakai Plat Gelap, Mobil Dinas Kepala PUPR Gunungkidul Ditilang Polisi
Saat itu, posisi pompa air sedang bermasalah sehingga proses pemadaman mengalami hambatan. Api kemudian dengan cepat membesar apalagi material kandang juga mudah terbakar.
Mereka kemudian menghubungi petugas Damkar Gunungkidul. Dan pada pukul 05.15 Damkar Gunungkidul tiba di TKP. Mereka kemudian berusaha memadamkan Api yang sudah membesar tersebut.
"Setelah berjibaku selama 1 jam, pemadaman berhasil dilakukan,"tambahnya.
Sebenarnya kapasitas kandang 4.000 ayam namun oleh pemilik kandang diisi 4.300 ayam. Selain sibuk memadamkan api, mereka juga berusaha mengevakuasi sebagian ayam yang masih bisa diselamatkan. Di mana kurang lebih 2.800 yang masih bisa dipindah ke kandang di Srikoyo RT 55/ 08 Bleberan milik Tumingin.
Akibat kebakaran tersebut sebanyak 1.500 ayam mati, sepertiga kandang ludes. Sertifikat tanah rumah korban, Arang 10 sak, Pakan ayam B10 650 kg, Alat kandang, Gudang penyimpanan, raport milik anak korban ludes terbakar.
"Kami menduga kebakaran karena penyangga tungku pemanas rapuh dan jatuh sehingga menyulut api,"ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik