SuaraJogja.id - Pemda DIY bersiap membangun trase Tol Jogja - Yogyakarta International Airport (YIA). Trase Tol Yogya-YIA tersebut nantinya akan melintasi tiga kabupaten yakni Bantul, Kulon Progo, dan Sleman.
Untuk mengantisipasi konflik dengan warga yang terdampak pembebasan lahan, Pemda DIY melakukan sosialisasi secara masif. Hal ini dilakukan berdasarkan pengalaman pembangunan YIA di Kulon Progo pada 2018 silam yang banyak memunculkan konflik sosial.
"Fenomena konflik sosial pembangunan bandara baru tersebut menjadi pembelajaran tersendiri sehingga sosialisasi kali ini dilakukan dengan intens," ujar Sekda DIY, Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (17/10/2022).
Menurut Aji, sosialisasi dilakukan Pemda DIY hingga ke tingkat RT/RW. Kepala dukuh, kepala desa, kecamatan atau kapanewon hingga pemerintah kabupaten dilibatkan sepenuhnya.
Baca Juga: Sebanyak 663 Bidang Tanah di Bantul Terdampak Pembangunan Tol Jogja-Solo-Kulon Progo
Sosialisasi juga akan dilakukan secara langsung dari pintu ke pintu mulai pekan depan. Hal tersebut dilakukan berdasarkan pengalaman pembebasan lahan proyek Tol Jogja-Bawen dan Jogja-Solo yang tak banyak mengalami kendala.
"Tentu itu [proyek YIA] bagian dari pengalaman peristiwa dulu. Kita juga ada pengalaman jalan tol jadi mungkin ada konflik sosial di bandara tapi tidak ada konflik berkaitan jogja-Solo dan Bawen," tandasnya.
Aji menambahkan, Pemda DIY sudah berkomunikasi dengan banyak pihak menjaring masukan.Sebelum menentukan trase tol. Dari komunikasi yang dilakukan, semua pihak sepakat pembangunan tol tidak melewati pemukiman padat penduduk, pemakaman, cagar budaya dan pasar.
"Tentu nanti ada ya setuju ada belum setuju kita akan jelaskan sejelas-jelasnya bagaimana proses pembebasan lahan," ungkapnya.
Aji berharap sosialisasi hingga konsultasi publik dapat cepat terselesaikan. Dengan demikian Gubernur DIY bisa segera menerbitkan Izin Penetapan Lokasi (IPL) agar proses pembangunan jalan tol dapat masuk ke tahap selanjutnya.
Baca Juga: Tiga Warga Bantul Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan, Satu Orang Dirawat
Masyarakat pun diminta menerima kebijakan pembangunan tol tersebeut. Sebab pembangunan tersebut sudah masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Pilihan
-
Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
-
Jepang Tersingkir! Ini Skenario yang Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Asia U-17
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
Terkini
-
Mahasiswa Pecinta Alam Terjaring Razia Pendakian Ilegal Merapi, BPBD DIY Angkat Bicara
-
Sepak Terjang Dessy Arfianto, Ketua Asprov PSS DIY yang Ngaku Tangannya Sakit saat Drawing Liga 4
-
BTNGM Tindak Pendaki Ilegal yang Viral, Kirim Surat ke Pihak Kampus di Sukoharjo untuk Diproses
-
Dipanggil Sultan, Wali Kota Hasto Wardoyo Didesak Segera Atasi Ruwetnya Masalah Kota Jogja
-
Wabah Antraks Kembali Hantui Yogyakarta, Pemda DIY Bergerak Cepat, Vaksinasi Jadi Kunci