SuaraJogja.id - Sejumlah 663 bidang tanah seluas 386.581 meter persegi dari dua kalurahan di Kapanewon Sedayu akan terdampak pembangunan tol Jogja-Solo-Kulon Progo. Sosialisasi pun terus dilakukan dapat dilanjutkan ke tahapan konsultasi publik dengan output semua stakeholder menyepakati lahan tersebut digunakan untuk pembangunan jalan tol.
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Krido Supriyanto mengatakan wilayah Kabupaten Bantul yang terdampak pembangunan tol yaitu Kalurahan Argomulyo sejumlah 491 bidang dengan luas 272.044 meter persegi dan Kalurahan Argosari sejumlah 172 bidang dengan luas 114.537 meter persegi.
"Total 663 bidang dengan luas 386.581 m²," ujarnya belum lama ini.
Ia menyebutkan trase tol tiga seksi ini memiliki panjang sekitr 38,75 km yang terbagi di tiga kabupaten, yakni Kulonprogo, Sleman, dan Bantul. Seksi tiga ini dimulai dari junction Tirtoadi Sleman dan berakhir di Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA).
Baca Juga: Tiga Warga Bantul Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan, Satu Orang Dirawat
"Trase tol ini membutuhkan luas tanah sekitar 5 juta meter persegi dengan perkiraan bidang yang dibutuhkan sebanyak 6.173 bidang," terangnya.
Krido menyampaikan bahwa setelah dilakukan sosialisasi ke Bupati Bantul beserta jajarannya, pihaknya akan melanjutkan sosialisasi ke dua kalurahan di Bantul yang terdampak pembangunan tol tersebut. Sosialisasi tersebut rencananya akan dilakukan pada akhir Oktober atau awal November 2022.
"Saat sosialisasi kami akan menyebarkan informasi adanya rencana trase jalan tol, maka kami akan menghadirkan warga yang kemungkinan terdampak, yakni di dua kalurahan tadi," imbuhnya.
Setelah sosialisasi, katanya, tahap yang dilakukan selanjutnya adalah tahapan konsultasi publik. Terkait dengan hal tersebut pihaknya telah memiliki daftar sementara nominatif warga yang terdampak.
"Nantinya daftar dicocokkan dengan peta bidang yang ada. Output dari proses ini adalah kesepakatan warga, harapannya semua setuju lahannya dipakai untuk pembangunan jalan tol sehingga dapat mempercepat proses izin penetapan lokasi (IPL) oleh gubernur," katanya.
Baca Juga: Disdikpora Bantul Data Sekolah untuk Kebijakan Regrouping
Ia menambahkan rencana IPL tersebut akan dilakukan di tahun 2022 ini. Sementara untuk pengadaan tanah ia berharap dapat direalisasikan di tahun 2023 mendatang.
Berita Terkait
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
-
Sukseskan SNPDB 2025/2026: Kepala MAN 2 Bantul Ikuti Sosialisasi
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Rayakan 270 Tahun Berdirinya DIY, Ratusan Sekolah di Jogja Nabuh Gamelan Serempak
-
Luas Masa Tanam Kedua Turun Drastis, Dinas Pertanian Gunungkidul Sebut Karena Persoalan Air
-
Apresiasi Pemberian Bonus Hari Raya ke Ojol dan Kurir Online, Pakar UGM Soroti Soal Pengawasan Regulasi
-
Polisi Temukan Terduga Pelaku Pembakaran Gerbong KA di Stasiun Yogyakarta, Ini Motifnya
-
Terungkap! Satpam Salah Satu SMA di Sleman Terlibat Jaringan Penyuplai Senpi ke KKB