SuaraJogja.id - Pohon tumbang menjadi salah satu perhatian warga Kota Yogyakarta ketika musim penghujan tiba. Pasalnya tidak sedikit pohon yang besar dan berpotensi tumbang akibat intensitas curah hujan tinggi.
Sub Koordinator Pertamanan dan Perindangan Jalan DLH Kota Yogyakarta Pramu Haryanto mengungkapkan hingga tahun 2021 saja di Kota Yogyakarta ada sebanyak 20.000 pohon yang tertanam. Lokasi ribuan pohon itu tersebar di sejumlah titik.
Di antara lain ada di Jalan Lowanu dengan jenis pohon paling banyak adalah pohon Asem Kranji, kemudian ada juga di kawasan Kotabaru dengan pohon Tanjung. Lalu di Jalan Sudirman yang di pohon Angsana, di Jalan Panjaitan pohon Tanjung serta di Jalan Kartini sagan terdapat pohon Angsana.
''Namun yang lebih dominan adalah pohon Tabebuya, Palm, Asem Jawa, Mahoni, Gayam, dan pohon Timoho," kata Pramu, Kamis (20/10/2022).
Baca Juga: Eks Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Suap Perizinan IMB
Disampaikan Pramu, hingga saat ini sudah ada sekitar 20 pohon tumbang dalam waktu kurang dari setahun. Hal itu diakibatkan oleh cuaca yang memasuki musim penghujan disertai angin.
"Bahkan ada pohon yang cenderung ketinggiannya pendek juga tumbang akibat angin kencang, ini ditemukan sekitar 2-3 pohon akhir-akhir ini," ungkapnya.
Dengan kondisi tersebut, Pramu berharap masyarakat dapat turut membantu pemerintah untuk memberikan pengawasan terkait dengan pohon-pohon yang ada di wilayah Kota Yogyakarta. Pengawasan dibutuhkan sebagai langkah antisipasi potensi bencana pohon tumbang di lingkungan mereka.
Masyarakat juga dapat melapor ke DLH Yogyakarta terkait pohon-pohon tertentu yang memang mengkhawatirkan. Khususnya jika mereka mendapati ketinggian pohon terlalu berlebih yakni mencapai 10-12 meter atau melewati tiang listrik PLN.
"Warga bisa melaporkan kepada DLH Kota Yogyakarta melalui telepon atau Jogja Smart Service (JSS) dan nanti akan kami bantu untuk personil memangkas pohon tersebut," terangnya.
Baca Juga: Diguyur Hujan Seharian, Tebing Sungai di Kota Yogyakarta Longsor
Ia menambahkan, masyarakat senantiasa diimbau untuk tetap waspada di musim penghujan yang mulai datang kali ini. Terlebih ketika hujan mulai datang disertai angin kencang lebih baik mencari tempat aman untuk berteduh dan berlindung.
Berita Terkait
-
Kronologi 9 Wisatawan Tewas Tertimpa Pohon Raksasa di Soppeng
-
Detik-detik Pohon Tumbang di Situs Mattabulu Soppeng, 9 Orang Meninggal Dunia
-
Dua Wisatawan Tiongkok Tewas di Malaysia usai Kendaraan Tertimpa Pohon Tumbang
-
Belasan Pelajar Tertimpa Pohon Tumbang saat Upacara Pramuka, Korban Sempat Dengar Jeritan: Ada Bayangan Hitam!
-
Drs. Heroe Poerwadi, MA
Terpopuler
- Viral Maling Motor Beri Tips Agar Honda BeAT dan Vario Tak Dimaling
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
- Respons Geni Faruk Terima Hadiah dari Dua Menantu Beda 180 Derajat, Aurel Hermansyah Dikasihani
- Timnas Indonesia Ditinggal Pemain Naturalisasi Jelang Lawan Arab Saudi, Siapa Saja?
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
Pilihan
-
Perbandingan Harga Pasaran Marselino Ferdinan vs Ole Romeny, Marceng Seharga 1 Tesla Cybertruck, Ole Bisa Beli 5
-
Selain Marselino Ferdinan, Ini 3 Selebrasi Ikonik Pemain Indonesia: Gaya Suster Ngesot
-
Evaluasi Negatif, Kereta Tanpa Rel di IKN Dihentikan
-
Bikin Iri! Gaji dan Tunjangan Lulusan D3 dan D4 STAN Tembus Jutaan Rupiah?
-
Mendag Ancam Distributor Minyak Goreng MinyaKita yang Jual di Atas HET
Terkini
-
Gen Z Yogyakarta Rentan Bunuh Diri: Mental Strawberry, Gadget, dan Beban Hidup yang Berat jadi Pemicu?
-
Bau Gas Menyengat Bongkar Praktik Oplos Elpiji Subsidi di Sleman
-
Ratusan TPS di Gunungkidul Berpotensi Rawan di Pilkada 2024, Bawaslu Lakukan Ini
-
Bareng Ribuan Orang, Harda-Danang Kampanyekan Pilkada Sleman 2024 Asyik dan Damai
-
BPBD Bantul Sebut 2.000 KK Masih Tinggal di Daerah Rawan Bencana