Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Wahyu Turi Krisanti
Jum'at, 28 Oktober 2022 | 15:15 WIB
Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko, memberi keterangan pada wartawan, Jumat (28/10/2022). [Wahyu Turi Krisanti/Suarajogja.id]

SuaraJogja.id - Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Bantul akan melakukan penelusuran lebih lanjut terkait kasus kekerasan seksual yang menimpa salah satu atlet gulat putri asal Bantul.

Hal tersebut disampaikan Kepala Disdikpora, Isdarmoko, jika ditemukan kebenaran dari peristiwa tersebut, dapat dimungkinkan pihaknya akan melakukan pengusutan.

"Jelas kita akan melacak dan kalau perlu sampai ke pengusutan," terang Isdarmoko, Jumat (28/10/2022).

Isdarmoko mengaku bahwa pihaknya belum menerima laporan secara resmi atas kasus tersebut baik. Mengenai keputusan apapun, ia menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut sesuai proses hukum yang ditempuh korban.

Baca Juga: Porbin Jadi Wadah Pembinaan Atlet Prestasi Nasional

Ia pun menyayangkan tindakan tercela yang dilakukan oleh terduga pelaku yang dalam hal ini ialah pelatih korban sendiri. Sebab baik pelatih dan pembimbing mempunyai kewajiban untuk membangun karakter atlet.

"Secara resmi saya belum menerima laporan, hanya mendengar informasi. Kalau benar itu terjadi tidak kita harapkan," katanya.

Seperti diketahui korban mengalami kekerasan seksual yang dilakukan oleh pelatihnya saat ia mempersiapkan diri mengikuti kejuaraan PORDA XVI DIY 2022.

Berdasarkan kesaksian senior korban inisial AS (31), terduga pelaku mengirimkan pesan secara pribadi kepada korban untuk mengajaknya berlatih diluar jadwal rutin latihan.

"Mungkin karena korban masih semangat-semangatnya untuk latihan jadi menerima ajakan itu," katanya.

Baca Juga: Atlet Gulat Putri Asal Bantul Alami Dugaan Kekerasan Seksual oleh Pelatihnya, Polres Bantul: Ada Unsur Perbuatan Cabul

Dengan didampingi orangtuanya, korban telah melapor ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bantul. Sementara ini korban masih mengikuti alur pemeriksaan secara intensif dan mendapatkan layanan konseling dari psikolog.

Load More