SuaraJogja.id - Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta melibatkan berbagai unsur di masyarakat untuk melakukan pencegahan dan penangan kebakaran dengan membentuk Forum Komunikasi Kebakaran (FKK).
"Pembentukan FKK adalah amanah Perda Kota Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2018 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran," kata Kepala Damkarmat Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat, Senin (31/10/2022).
Menurut dia, FKK tersebut akan berisi berbagai kelompok di masyarakat mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, kampung, komunitas, kampus, hingga korporasi.
"Forum ini bisa dikatakan sebagai program Gandeng Gendong untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran di masyarakat sehingga kedua upaya itu bisa berjalan optimal," katanya.
Damkarmat Kota Yogyakarta melakukan sejumlah persiapan untuk membentuk forum yang ditargetkan dapat direalisasikan pada 2023, salah satunya berkomunikasi dengan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta yang terlebih dulu memiliki forum tersebut.
Octo menambahkan, keberadaan FKK sangat penting bagi Kota Yogyakarta yang tidak terlalu luas namun memiliki permukiman padat penduduk dan pusat kegiatan ekonomi sehingga potensi kebakaran tinggi.
"Nantinya, anggota FKK diharapkan dapat menjadi semacam ‘agen’ di masyarakat untuk menyosialisasikan upaya pencegahan kebakaran, misalnya menata instalasi listrik, tidak membakar sampah sembarangan serta upaya pencegahan lainnya," katanya.
Begitu pula saat penanganan kebakaran bisa membantu mempercepat "response time" petugas Damkarmat Kota Yogyakarta untuk menuju lokasi kejadian sehingga korban tidak semakin bertambah.
Sedangkan bagi anggota FKK yang berasal dari korporasi, lanjut Octo, juga bisa meningkatkan peran untuk pencegahan dan penanganan kebakaran di lingkungan sekitar.
Baca Juga: Cegah Korban dan Kerugian Akibat Kebakaran, Damkar Jogja Optimalkan 703 Relawan Pemadam
"Ada semacam tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan dari setiap korporasi untuk membantu pencegahan dan penanggulangan kebakaran di lingkungan sekitar mereka sehingga 'coverage area' penanganan kebakaran akan semakin luas tidak hanya di persil pribadi mereka," katanya.
Octo menambahkan, keberadaan FKK akan melengkapi Relawan Pemadam Kebakaran yang sudah ada di tiap RW. Jumlahnya sekarang tercatat sebanyak 703 orang.
Hingga akhir September, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta sudah melalukan 42 kali penanganan kebakaran di dalam kota dan membantu 51 kali penanganan kebakaran di luar Kota Yogyakarta. [ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Mahfud MD: Biarkan Prabowo Olah Komite Reformasi Polri, KPK Lebih Baik Panggil Orang Ini Soal Whoosh
-
Terungkap di Depan Tokoh Nasional, Sultan HB X Sentil Etika Pejabat dan Masa Depan Demokrasi
-
3 Link DANA Kaget Hari Ini, Anti Gagal Klaim Saldo Gratis untuk Warga Jogja
-
Kantor Kemenkumham DIY Mau Dibangun di Mana? Paku Alam X Beri Bocoran Lokasinya
-
Mengulik Festival Angkringan Yogyakarta 2025, Dorong Transformasi Digital Pasar dan UMKM Lokal