SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman memberikan respon atas ambruknya jembatan penghubung antar padukuhan yang ambruk, di Kalurahan Purwomartani, Kapanewon Kalasan.
Sekretaris Daerah Sleman, Harda Kiswaya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sleman langsung bergerak dalam menangani jembatan Sungai Tepus yang ambruk.
Mengingat, jembatan itu memiliki fungsi vital, yakni menghubungkan Padukuhan Dayakan, Kalurahan Purwomartani dan Padukuhan Sanggrahan, Kalurahan Selomartani, Kapanewon Kalasan.
Diketahui, jembatan itu ambruk sekitar pukul 19.00 WIB pada Senin (7/11/2022). Dikarenakan debit air sungai tinggi. Angin kencang dan hujan deras bahkan turut menyebabkan rumpun bambu tumbang.
"Kami sudah meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah [BPBD] untuk segera mengambil langkah. Segera lakukan koordinasi, termasuk dengan lurah," ujarnya, Selasa (8/11/2022).
Ia menilai, pada prinsipnya Pemkab harus segera mengambil langkah untuk mengatasi kerusakan jembatan tersebut. Karena yang penting saat ini adalah bagaimana kepentingan masyarakat tidak terganggu.
Ia menambahkan, sebagai persiapan, pihak-pihak terkait perlu juga berkoordinasi kerusakan seperti apa yang bisa diambil. Misalnya, mempertimbangkan pendirian jembatan sementara.
"Agar memudahkan warga," tuturnya.
Selain itu, soal anggaran pembangunan jembatan sementara, pihaknya bakal meminta agar pihak-pihak tadi memerhatikan terlebih dahulu vital tidaknya pembangunan jembatan sementara.
"Kalau harus menunggu di anggaran murni, maka pembuatan jembatan sementara harus menggunakan anggaran tidak terduga," terangnya.
"Yang terpenting lagi, harus diperhatikan langkah administrasinya seperti apa," imbuh Harda.
Sebelumnya diberitakan, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sleman (8/11/2022) petang menyebabkan sebuah jembatan penghubung antar padukuhan di Kapanewon Kalasan, ambruk.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sleman, Bambang Kuntoro menjelaskan, jembatan itu memiliki lebar satu meter dan panjang 10 meter. Merupakan akses penghubung antara Sanggrahan dan Dayakan di
"Jembatan tersebut ambruk setelah Sungai Tepus di bawahnya meluap. Akibat peristiwa itu, satu orang dilaporkan sempat hanyut terbawa deras arus sungai," ujarnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan
-
Gunung Merapi Muntahkan Dua Kali Awan Panas dan Ratusan Lava Sepekan Terakhir
-
Geger SPBU Gito Gati Dicurigai Jual Pertamax Tercampur Solar, Pertamina Angkat Bicara
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman