"Di bawah tebing banyak pekerja yang beraktivitas. Jalan terus dilalui kendaraan berat, kami itu sebenarnya takut tapi mau bagaimana lagi. Ya tetap harus kerja. Tapi ini sudah kami laporkan ke polisi,"tambahnya.
Kasi Humas Polres Gunungkidul, AKP Suryanto menuturkan jajaran kepolisian bersama Dinas Perhubungan dan instansi terkait baik DIY ataupun Jateng sudah menjalin komunikasi. Sebelumnya instansi terkait di DIY telah melakukan survei kelayakan jalan untuk jalur kendaraan berat.
Kemudian pihaknya akan mulai melakukan pengaturan kendaraan yang diperkenankan melintas di jalur Jogja-Wonosari ruas Patuk Gunungkidul menyusul belum selesainya proses rehabilitas longsoran di Km 17 Dusun Plesedan Kalurahan Srimulyo Kapanewon Piyungan Bantul.
"berdasarkan hasil survei memang telah ada penandatanganan berita acara pengalihan arus. Pengalihan arus jenis kendaraan tertentu ini untuk mempercepat proses perbaikan serta memperlancar arus yang melintas di sana,"kata dia.
Baca Juga: Terdampak Longsor di Piyungan, Jalur Jogja-Wonosari Dilakukan Buka Tutup Jalur
Hasil Kesepakatan tersebut adalah kendaraan di bawah 10 Ton akan dialihkan melalui jalur Wonosari-Karangmojo- Semin-Sambeng-Cawas-Pedan-Klaten-Jogja. Kemudian untuk kendaraan 10 ton ke atas harus melalui jalan lain.
Kendaraan 10 ton ke atas akan diarahkan melalui Wonosari-Karangmojo- Semin-Pandanan-Watukelir- Cawas-Pedan-Klaten-Jogja. Demikian juga untuk kendaraan roda dua dan empat dianjurkan melalui jalur alternatif.
"Kita ada dua jalur alternatif untuk roda dua dan roda empat,"terang dia.
Jalur alternatif untuk kendaraan roda dua dan roda empat sebelah Utara diharapkan melalui Wonosari-Sambipitu-
Nglanggeran-Sorogeduk/Sumberejo-Jogja. Kemudian jalur selatan melalui Wonosari-Playen-Dlingo-Imogiri-Jogja. Kedua jalur ini dianggap memadai dan jalannya aman.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Pramono Minta Puskesmas di Jakarta Bisa Jadi Tempat Rehabilitasi Pengguna Narkoba
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
Dukungan Rehabilitasi Wanita Hingga Bantuan Anak Yatim Semakin Penting Selepas Ramadan
-
Keseruan Voluntrip Ramadhan: "GELORA" Teman Berjalan di Kampung Piyungan
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Guru Besar UGM Terlibat Kasus Kekerasan Seksual: Korban Pilih Damai, Ini Alasannya
-
Diikuti Ratusan Kuda Seharga Miliaran Rupiah, Keponakan Presiden Prabowo Gelar Pacuan Kuda di Jogja
-
'Beli Mercy Harga Becak': Mantan PMI Bangkit dari Nol, Kini Kuasai Pasar Kulit Lumpia Nasional
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM