"Kalau dangdut koplo dianggap remeh, kita santai aja sih. Yang penting kita tetap berkarya, membuat teman-teman semua suka dan menghibur teman-teman semua," ungkap Zulian.
"Kenapa musik dangdut koplo dulu diremehkan? Mungkin karena warna musiknya dulu dan sekarang itu berbeda. Kalau sekarang mungkin lebih modern, jadi dangdutnya enggak yang dangdut-dangdut gitu terus. Kita selalu pakai aransemen baru yang mungkin bisa diterimalah sama masyarakat luas, jadi enggak monoton. Kita tambah musik misal pakai saxophone, mungkin popnya lebih kita kentelin juga," imbuh Andika.
Di sisi lain, Rashif si penikmat dangdut koplo "senior" mengaku senang sekarang punya lebih banyak teman joget di konser dangdut koplo. Belakangan ini pun di festival-festival musik, Rashif menyaksikan banyak anak muda di Jakarta ikut sing along lagu dangdut koplo meski liriknya berbahasa Jawa. Rashif sendiri tak pernah malu sejak awal dirinya menyadari bahwa frekuensinya bergandengan dengan getaran dangdut koplo.
"Kalau emang suka, ya suka aja. Mungkin ada yang guilty pleasure. Enggak dengerin dangdut, tapi di rumah dengerin dangdut koplo itu kan sama aja suka kan sebenernya. Kalau dibilang musik kampung enggak setuju sih, dan malu pun enggak pernah juga," katanya.
Baca Juga: Kehilangan iPhone 13 Pro Max, Farel Prayoga: iPhone Enak, Gampang Kalau Dicari
Harapan untuk dangdut koplo
Pemuda yang mengulik dangdut koplo sejak 2013 karena OMWAWES ini pun berharap supaya sangdut koplo makin dikenal luas sampai luar negeri.
"Mungkin seperti kemarin Nasida Ria diterima di Jerman. Semoga bisa go international karena kualitasnya juga jauh makin baik daripada dangdut koplo yang zaman dulu, sekarang lebih proper. Semoga makin bisa bikin bergoyang seluruh dunia," seru Rashif.
Kembali senada, Andika Aftershine memiliki harapan yang sama untuk dangdut koplo.
"Karena saat ini bisa dibilang belum terlalu meluas, harapannya sih bisa seperti genre-genre lain yang bisa diterima di seluruh negara, genre ini bisa dipakai dengan bahasa mereka masing-masing, enggak harus bahasa Jawa, tapi musik ini bener-bener bisa diterima di seluruh dunia," ujarnya, sama seperti Hedo, yang mengingkan supaya dangdut koplo bertahan lama di dalam kemajemukan aliran musik dan lebih mendunia.
Baca Juga: Ramai Berita Kemarin, Hoaks Kabar Farel Prayoga Meninggal sampai Kekerasan di Papua Tengah
Di samping itu, Hasan berharap supaya dangdut koplo dikembangkan sebaik mungkin, lebih menarik, dan menyentuh hati para pendengarnya.
Berita Terkait
-
Inul Daratista Nyekar Peringati 7 Hari Kematian Titiek Puspa, Makam Sang Musisi Tuai Sorotan
-
Inul Daratista Mau Karya Warisan Titiek Puspa Tetap Hidup
-
Ada Peran Titiek Puspa di Balik Rambut Palsu yang Jadi Ciri Khas Inul Daratista
-
Inul Daratista Dapat Warisan Luar Biasa dari Titiek Puspa, Harus Disimpan Baik-baik
-
Cerita Titiek Puspa Bela Inul saat Goyang Ngebor Dicekal: Dia Diberi Tuhan Kelebihan Luar Biasa
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja