Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 17 November 2022 | 17:43 WIB
Kepolisian Resor Gunungkidul menggelar konferensi pers kasus pembunuhan perempuan telanjang yang mayatnya ditemukan di Pantai Ngrawe, Kamis (17/11/2022). [Kontributor Suarajogja.id/ Julianto]

4. Dibunuh karena menolak menggugurkan bayi

Pengakuan ERW saat ditangkap jajaran Polres Gunungkidul mengatakan bahwa motif menghabisi nyawa RN karena perempuan tersebut menolak menggugurkan bayinya.

Ilustrasi bayi, anak baru lahir, doa anak baru lahir (Unsplash)

"Dalam pemeriksaan ERW dan AA sudah mengakui aksi pembunuhan terhadap RN. Pemicunya adalah ERW tidak bersedia bertanggungjawab atas kehamilan RN," ujar Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri, Kamis (17/11/2022).

5. Temani RN saat memeriksa kondisi janin

Baca Juga: Perempuan Korban Pembunuhan di Pantai Ngrawe Berstatus Mahasiswi UNS, Polisi Sebut sempat Alami Pelecehan Seksual

Meski tak menginginkan bayi tersebut lahir, ERW pernah menemani RN untuk memeriksakan kondisi janin. Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Mahardian Dewo Negoro

"Itu pas awal-awal kehamilan [RN]," kata Dewo.

6. Cinta RN bertepuk sebelah tangan

Polisi menyebut bahwa kandungan 28 minggu itu merupakan hasil hubungan asmara ERW dan RN. Pelaku mendesak RN untuk menggugurkan bayi karena dia tak pernah mencintai RN.

Namun bagi RN, ERW adalah pria yang dia cintai. Dan menganggap ERW adalah kekasihnya.

Baca Juga: Penemuan Mayat Perempuan Telanjang di Pantai Ngrawe Korban Pembunuhan, Polisi Sebut Terduga Pelaku adalah Teman

"RN merasa ERW sebagai kekasih. Sedangkan ERW hanya merasa sebagai teman," kata Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri.

Load More