SuaraJogja.id - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kulon Progo kembali menggelar operasi pasar. Kegiatan itu dilakukan dalam rangka upaya mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok di Bumi Binangun.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulon Progo, Sudarna setidaknya ada 81 ribu liter minyak goreng bersubsidi yang disalurkan melakukan operasi pasar itu. Operasi pasar sendiri diselenggarakan pada 48 titik yang tersebar di masing-masing kapanewon di Kulon Progo.
"Barang kebutuhan masyarakat yang ditawarkan pada operasi pasar tersebut antara lain minyak goreng, gula pasir dan tepung terigu yang dikemas dalam bentuk paket dengan subsidi yang diberikan Rp3.000, pada setiap liter atau kilogramnya," kata Sudarna, Jumat (18/11/2022).
Sudarna menyebut sudah ada berbagai komoditas yang tersalurkan dalam operasi pasar ini. Di antaranya gula pasir 32,4 ton, tepung terigu 16,2 ton dan minyak goreng mencapai 81 ribu liter.
Jumlah komoditas tersebut secara keseluruhan terbagi menjadi 16.200 paket. Serta dialokasikan menyeluruh ke 12 kapanewon dengan masing-masing kuota 1.325 paket ditambah untuk PKL sejumlah 300 paket.
Operasi pasar sendiri telah dilaksanakan mulai 4 November 2022 lalu dan akan berlangsung hingga 21 November 2022.
"Titik lokasi operasi pasar sudah ditentukan oleh masing-masing Kapanewon," ucapnya.
Sementara itu Asisten Daerah (Asda) I Pemkab Kulon Progo, Jazil Ambar Was'an mengatakan Pemkab Kulon Progo secara serius berupaya melakukan pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok di wilayahnya. Dengan operasi pasar ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dalam menghadapi kondisi ekonomi global maupun nasional yang sulit.
"Mudah-mudahan ini bisa meringankan masyarakat jika ingin membeli kebutuhan pokok. Meskipun kebutuhan pokok yang disalurkan tidak lengkap. Namun paling tidak ini merupakan sebagian bahan pokok yang paling dibutuhkan masyarakat," ujar Jazil.
Baca Juga: Pebisnis Indonesia Anggap Inflasi dan Krisis Utang Jadi Dua Risiko Tertinggi Selama 2022
"Ditambah lagi kondisi sekarang sudah membaik dari keadaan beberapa waktu yang lalu, dimana empat bulan yang lalu harga minyak sangat tinggi, mudah-mudahan harga yang jadi acuan saat ini sudah cukup terjangkau," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Perpustakaan Jogja Genjot Literasi: Ribuan Buku Baru & Inovasi Digital untuk Warga
-
STOP Bakar Sampah! Bupati Bantul Desak Warga Lakukan Ini untuk Selamatkan Lingkungan
-
DANA Kaget: Banjir Saldo Gratis Tiap Hari? Ini Link Aktif Raih Ratusan Ribu Rupiah
-
PSIM Jogja Dibantai Borneo FC: Pesta di Sultan Agung Berubah Jadi Mimpi Buruk
-
Perombakan Total OPD Gunungkidul: Apa Saja yang Berubah Tahun Depan?