SuaraJogja.id - Hari Senin (21/11/2022) ini, Sat Reskrim Polres Gunungkidul menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap perempuan hamil berinisial RN yang mayatnya ditemukan tewas dalam keadaan telanjang di kawasan Pantai Ngrawe beberapa waktu lalu. Dua tersangka masing-masing ERW (26) dan AA (36) dihadirkan dalam proses rekonstruksi ini.
Rekonstruksi yang juga turut dihadiri tim dari Kejaksaan Negeri Gunungkidul dan pengacara pelaku itu digelar dengan pengamanan ketat termasuk diantaranya melibatkan tim SAR Linmas setempat.
Sementara sebelum rekonstruksi dimulai, dua tersangka dipasangi tali pengaman. Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.
Gelar rekonstruksi pembunuhan terhadap perempuan hamil yang jasadnya ditemukan telanjang di Pantai Ngrawe tersebut berlangsung sekitar 5 jam.
Baca Juga: Motif Pelaku Habisi Nyawa Perempuan Korban Pembunuhan di Pantai Ngrawe: Tak Sudi Bayinya Lahir
Sekurangnya ada 10 adegan yang diperagakan. Diawali dengan kedatangan dua tersangka bersama korban di Pantai Kukup menggunakan sebuah mobil Honda Brio berwarna hitam.
Sebelum dihabisi, korban diminta membuka baju dan kemudian oleh ERW diminta untuk melakukan oral seks kemudian baru disetubuhi di lokasi sekitar pantai dekat tebing karang.
Seusai melakukan persetubuhan, pelaku ERW kemudian pergi sambil membawa pakaian korban dengan alasan untuk melakukan ritual.
Sesaat kemudian, pelaku AA menghampiri korban dan melakukan proses ritual. Setelahnya AA naik menemui ERW disusul korban.
Tak berapa lama, adegan pembunuhan pun terjadi. Korban yang berupaya mencari ERW karena ditinggal pergi tiba-tiba kepalanya dibekap menggunakan jaket dari belakang oleh AA.
Saat dibekap itu, ERW datang lalu mencekik korban. Korban yang tak berdaya kemudian diseret oleh ERW ke pulau. Di sini ERW dibantu AA kemudian membuang korban yang masih dalam keadaan hidup ke laut.
"Ada 20 menit kosong pada adegan AA. AA mengaku tidak melakukan apapun ketika berdua bersama korban. Dan itu sempat disanksikan oleh penyidik dan juga jaksa,"kata Kanit Pidum Satreskrim Polres Gunungkidul, Iptu Ikbal Akbar.
Ikbal menambahkan proses rekonstruksi ini untuk menyamakan keterangan pelaku ERW dan juga AA. Di samping itu juga mencari kesesuaian antara keterangan kedua tersangka dengan fakta di lapangan.
"Jadi otak pembunuhan ini adalah ERW. AA selalu menemani ERW. Bahkan tiga kali percobaan pembunuhan sebelumnya yaitu di Semarang, Klaten dan Gunungkawi AA juga selalu ikut," bebernya.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Mahardian Dewo Negoro mengatakan rekonstruksi ini untuk mencocokan keterangan kedua pelaku saat pemeriksaan dengan kejadian di lapangan. Awalnya ada 10 adegan yang akan diperagakan oleh pelaku hingga akhirnya berkembang menjadi banyak adegan.
Rekonstruksi sempat berjalan lamban karena pelaku AA yang dikenal preman dan suka gonta ganti perempuan kerap mengubah keterangannya.
"Cukup banyak adegannya. Dan banyak fakta baru, dalam rekonstruksi ini," tukasnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
-
3 Gempa Berkekuatan Lebih dari Magnitudo 5 Guncang Indonesia Kurang dari Sehari
-
Kenali Ciri-Ciri Rip Current, Arus Kuat Pantai Drini yang Seret Belasan Siswa SMP Mojokerto
-
Daftar Nama Korban Siswa SMP 7 Mojokerto yang Terseret Ombak Pantai Drini Gunungkidul
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
- Perbandingan Nilai Pasar Laurin Ulrich dan Finn Dicke, 2 Gelandang yang Dilobi PSSI
Pilihan
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
-
Puji Kinerja Nova Arianto, Kiper Timnas Indonesia: Semoga Konsisten
-
Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
Terkini
-
Dipanggil Sultan, Wali Kota Hasto Wardoyo Didesak Segera Atasi Ruwetnya Masalah Kota Jogja
-
Wabah Antraks Kembali Hantui Yogyakarta, Pemda DIY Bergerak Cepat, Vaksinasi Jadi Kunci
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang