Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 30 November 2022 | 10:31 WIB
dua siswa terkepung banjir di sekitar kawasan jembatan Sokoliman. [@merapi_uncover / Instagram]

SuaraJogja.id - Dua siswa SMKN 2 Wonosari, Gunungkidul nyaris tenggelam di Sungai Branjang Gunungkidul. Keduanya terseret arus di Kali Branjang di Sokoliman Kalurahan Bejiharjo Kapanewon Karangmojo saat hendak melintas jembatan Sokoliman ketika berangkat sekolah Rabu (30/11/2022) pagi. 

Jogoboyo Bejiharjo, Ariyanto ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Dua siswa SMK yang terseret arus tersebut masing-masing adalah Muhammad Ardian asal Ponjong dan Ari Herlambang asal Kalurahan Jatiayu, Karangmojo. 

"Keduanya terseret air dari derasnya aliran sungai Branjang,"kata dia, Rabu.

Peristiwa terseretnya dua siswa bermula saat keduanya hendak berangkat sekolah. Pagi itu, sekitar pukul 06.00 WIB, Muhammad menjemput Ari di rumahnya di Jatiayu. Setiap pagi, Muhammad memang menjemput Ari untuk berangkat ke sekolah.

Baca Juga: Bupati Gunungkidul Imbau Masyarakat Waspadai Longsor dan Banjir

Mereka kemudian bersama-sama berangkat sekolah ke SMK Negeri 2 Wonosari. Keduanya melintasi jalan alternatif Jatiayu-Nglipar sebelum akhirnya menuju ke kota Wonosari tempat sekolah mereka berada.

"Sepertinya keduanya tidak begitu hapal medan,"ujar dia.

Para siswa tersebut nekat melintas di jalan dekat jembatan Sokoliman padahal jalur tersebut sedang dilewati banjir.

Karena asal melintas tanpa memperhitungkan situasinya, seketika dua siswa SMK tersebut terseret bersama motor yang kendarai.

"keduanya saat itu terburu-buru ke sekolah karena ada acara yang harus diikuti. Jadi asal melintas saja,"terang Ariyanto.

Baca Juga: Basarnas Yogyakarta Mencari Dua Warga Tertimbun Longsor di Gunungkidul

Beruntung, saat terseret arus, keduanya bisa berpengangan pohon kayu putih yang banyak tumbuh di sekitar lokasi. 

Keduanya pun sempat berteriak meminta tolong kepada warga. Warga yang melihat kejadian tersebut langsung melaporkan ke Pemerintah Kalurahan dan meminta agar tim SAR datang membantu untuk evakuasi.

Upaya pertolongan pun dilakukan dengan menggunakan tali serta jaket pelampung oleh warga setempat bersama dengan tim relawan pengurang risiko bencana. Puluhan warga bersama relawan susur sungai di Bejiharjo (Goa Pindul) turut membantu mengevakuasi.

"Kedua siswa dan motor yang dipakai dapat diselamatkan. Satu diantaranya diselamatkan dalam posisi lemas. Sehingga siswa tersebut terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan," tambahnya. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Gunungkidul, Sumadi membenarkan adanya dua siswa yang hanyut di Kali Branjang, Sokoliman di Kalurahan Bejiharjo. Keduanya terseret arus sungai ketika hendak melintasi jembatan Sokoliman.

"Korban dapat diselamatkan oleh tim dari BPBD bersama dengan para relawan,"ujar dia.

Load More