Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 29 November 2022 | 21:54 WIB
ilustrasi banjir lahar. [AchiveJogja / Twitter]

SuaraJogja.id - Banjir lahar yang terjadi di Sungai Gendol, akibat hujan deras dengan intensitas cukup lama di lereng gunung Merapi, menyebabkan jalur tambang terputus di area setempat, Selasa (29/11/2022). 

Jalur tambang yang terputus itu, merupakan jalur yang menghubungkan Kali Gendol dan Kali Bebeng, masuk dalam wilayah Kalurahan Kepuharjo yang berbatasan dengan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Bambang Kuntoro mengungkap, lokasi tersebut disebut dengan ruas Gemilang. 

"Jalur tambang putus karena terkikis oleh air," kata dia, Selasa malam.

Baca Juga: Kembali Bergejolak, Gunung Merapi Masih Luncurkan Awan Panas dan Lava Sepekan Terakhir

Ia menjelaskan, jalur yang putus merupakan jalur tambang, bukan jalan resmi mobilitas masyarakat. Jalur tersebut hanya digunakan sebagai lalu-lintas truk saat hendak mengangkut pasir.

"Lokasi persisnya, berada di sebelah timur Dusun Kaliadem lama, Kalurahan Kepuharjo, Cangkringan. Berada di sisi selatan gunung Merapi, berjarak sekitar 6,5 kilometer dari puncak," ungkapnya. 

Bambang mengatakan, meski banjir terjadi sejak sore, tidak ada truk terjebak material banjir lahar. Selain itu, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa alam ini. 

"Negatif korban," ujarnya. 

Kontributor : Uli Febriarni

Baca Juga: Intensitas Kegempaan Tetap Tinggi, Kubah Lava Gunung Merapi Masih Bertumbuh

Load More