SuaraJogja.id - Sebuah fenomena alam air menyembur dari dalam tanah terjadi di wilayah Kapanewon Semanu Gunungkidul. Fenomena tersebut sempat menjadi perbincangan warganet karena dianggap peristiwa yang langka.
Sebuah video berdurasi 30 detik yang menunjukkan air menyembur dari dalam tanah beredar melalui media sosial. Dalam video tersebut terlihat sebuah kubangan air menyemburkan air dengan kuat. Tinggi semburan tersebut mencapai sekira 2 meter dari dalam tanah. Suara bergemuruh nampak jelas terdengar.
Setelah ditelusuri, ternyata semburan air tersebut terjadi di Dusun Pucungssri Kalurahan Semanu Kapanewon Semanu Gunungkidul. Rabu (30/11/2022) pagi sekira pukul 05.30 WIB, air menyembur dari dalam tanah.
Tugiyono, warga setempat menuturkan jika awalnya warga menduga jika semburan tersebut adalah pipa PDAM yang bocor. Namun anggapan tersebut terbantahkan karena tidak ada pipa PDAM yang terpasang melintas di seputaran lokasi.
"Berarti itu air dari sungai bawah tanah,'kata dia.
Warga menduga jika intensitas hujan yang sangat deras dan berlangsung lama membuat debit air sungai bawah tanah meningkat drastis. Karena banyak Luweng (goa vertikal) yang dipenuhi dengan air hujan.
Akibatnya, aliran sungai bawah tanah sangat deras dan tekanannya memicu semburan air tersebut dari dalam tanah. Peristiwa tersebut sebenarnya bukan kali pertama karena sebelumnya juga pernah terjadi.
"Dulu juga pernah terjadi. Bahkan beberapa kali,"tambahnya.
Ia menambahkan seingatnya peristiwa air muncrat atau menyembur ini pernah terjadi di daerah Wediutah Kalurahan Ngeposari dan kali Ngreneng Kalurahan Semanu. Namun kala itu, yang mengherankan adalah air yang menyembur dari dalam tanah ternyata bening tidak berwarna keruh.
Baca Juga: Gunungkidul Dilanda Banjir, Status Siaga Diterapkan
Panewu Semanu, Emanuel Krisna Juwoto ketika dikonfirmasi menyatakan fenomena semburan air tersebut sebenarnya hal yang alami. Karena di wilayah Kapanewon Semanu banyak ditemukan rongga tanah di mana di bawahnya ada sungai bawah tanah.
Dan dari rongga tanah tersebut sering menjadi tempat keluarnya air dari sungai bawah tanah. Ketika hujan deras dan berlangsung cukup lama maka air yang keluar dari sungai bawah tanah melalui rongga tersebut menyembur karena tekanannya cukup kuat.
"Sebetulnya di waktu bersamaan juga ada beberapa titik yang terpantau fenomena itu. Tetapi hanya lemah, tidak seperti di Pucungsari,"terangnya.
Dia menambahkan semburan air di Dusun Pucungsari itupun berlangsung tidak lama. Karena ketika hujan mulai mereda maka semburan air sudah menghilang dan kemudian berhenti. Dia sendiri yang datang ke lokasi sudah tidak mendapati semburan air tersebut.
Dia sendiri tidak mengetahui apakah air hujan yang masuk melalui luweng cukup banyak. Karena dia mengakui masih banyak Luweng di wilayahnya yang belum terdeteksi. Oleh karenanya ia hanya meminta agar warga selalu meningkatkan kehati-hatiannya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Kabar Jogja Hari Ini: Siswa SMP Bawa Gambar Palu Arit hingga Sabun Berlubang, Diduga Korban KDRT di Semanu Meninggal
-
Perempuan Asal Semanu Meninggal Dunia Diduga Korban KDRT, Polisi Tahan Suami Korban
-
Wanita Asal Semanu Meninggal Dunia Diduga Jadi Korban KDRT, Sempat Dirawat di Dua RS
-
Nekat Bobol Toko Handhpone, Pemuda Asal Semanu Babak Belur Dihajar Massa
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Libur Akhir Tahun, Bandara YIA Bersiap Hadapi Lonjakan Ratusan Ribu Penumpang
-
5 Juta Wisatawan Diprediksi Masuk Jogja Saat Nataru, Titik Rawan Kecelakaan Perlu Diwaspadai
-
Menjaga Nada dari Pita: Penjual Kaset Terakhir di Beringharjo yang Bisa Kuliahkan Tiga Anaknya
-
Antisipasi Arus Tersendat saat Nataru, Kontraktor Tol Jogja-Solo Lebarkan Akses dan Tambal Jalan
-
The 101 Yogyakarta Tugu Rayakan Festive Season Lewat Lelana Biruma, Angkat Tema Laut dan Lingkungan