SuaraJogja.id - Sebanyak 171 kasus HIV teridentifikasi di Kabupaten Sleman, sebanyak 15 kasus di antaranya sudah positif AIDS, pada 2022 hingga hari ini. Sementara dalam akumulasi, sejak 1993 hingga 2021, ada sebanyak 1.920 kasus HIV/AIDS terinventarisasi terjadi di Kabupaten Sleman.
Hal itu diungkap oleh Kepala Dinas Kesehatan Sleman dr.Cahya Purnama, Rabu (30/11/2022). Ia menyebut, sebanyak 73% dari jumlah 171 kasus baru HIV tadi, merupakan pasien usia produktif dengan rentang usia 15-59 tahun.
"Faktor penularannya, 80 persen berasal dari perilaku seksual berisiko. Jika melihat grafik data HIV di Kabupaten Sleman dari 2004 sampai 2022, angkanya terus mengalami peningkatan. Sebab itu, Sleman memiliki tantangan besar dalam pengendalian HIV," ungkapnya, kala diminta konfirmasi ulang.
Masalah lain yang disebabkan oleh tingginya angka kasus HIV/AIDS ini adalah pada tahun ini, ada satu kasus bayi lahir dengan HIV positif.
Baca Juga: Mengenang Putri Diana Patahkan Stigma ODHA dengan Jabat Tangan dan Pelukan
"Penanggulangan HIV/AIDS bukan hanya ranah kesehatan saja," ucapnya.
"Berdasarkan hasil kajian dari para akademisi, maupun koordinasi lintas sektor dan pegiat HIV/AIDS memiliki permasalahan yang kompleks. Mulai dari pendidikan, masalah sosial ekonomi, serta kesetaraan dalam semua bidang dan usaha," sebut Cahya.
Dengan demikian, diperlukan upaya bersama untuk meningkatkan literasi kesehatan reproduksi dan bahaya seksual pra nikah bagi para remaja.
Selama ini, menurutnya, Dinas Kesehatan telah melakukan sejumlah upaya pengendalian kasus. Antara lain, memperluas akses layanan konseling tes HIV yang dapat diperoleh bagi warga yang membutuhkan. Layanan ini gratis dan bisa didapatkan di semua Puskesmas.
"Ada 13 fasyankes yang sudah bisa memberikan pengobatan HIV. Terdiri dari empat rumah sakit dan sembilan Puskesmas.
Baca Juga: Sejarah dan Tema Hari AIDS Sedunia 2022, Diperingati Setiap 1 Desember
"Kedepan akan kami tingkatkan lagi, baik dari sisi jumlah maupun kemudahan akses," kata Cahya.
Berita Terkait
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
-
Hasil BRI Liga 1: Drama 5 Gol, Persis Solo Kalahkan PSS Sleman
-
Terima Tantangan Persis Solo, PSS Sleman Ingin Beri Jamuan Mimpi Buruk
-
Persib Nol! Daftar Klub Liga 1 Paling Banyak Sumbang Pemain ke Timnas Indonesia Era Patrick Kluivert
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
Terkini
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan
-
Urai Kepadatan di Pintu Masuk Exit Tol Tamanmartani, Polisi Terapkan Delay System
-
Diubah Jadi Searah untuk Arus Balik, Tol Jogja-Solo Prambanan-Tamanmartani Mulai Diserbu Pemudik
-
BRI Lestarikan Ekosistem di Gili Matra Lewat Program BRI Menanam Grow & Green