SuaraJogja.id - General Manager YIA, Agus Pandu Purnama memprediksi akan ada lonjakan penumpang di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) pada masa liburan Natal dan Tahun Baru (nataru) mendatang. Tak tanggung-tanggung lonjakan itu diprediksi mencapai 71 persen dibanding dengan periode yang sama pada tahun 2021 lalu.
Disampaikan Pandu, peningkatan penumpang yang cukup signifikan sendiri sudah mulai terlihat sejak November kemarin. Secara kalkulasi peningkatan itu mencapai prosentase sebesar 114 persen.
"Kemudian khusus untuk prediksi di Nataru tahun ini kita akan mengalami lonjakan sekitar 71 persen dibandingkan dengan Nataru ataupun posko yang sama di tahun 2021. Jumlahnya sekitar 186.042 penumpang, untuk diprediksi di tahun ini," ujar Pandu kepada awak media, Senin (19/12/2022).
Tidak hanya dari sisi jumlah penumpang saja yang diprediksi akan mengalami lonjakan. Dari segi jumlah pesawat pun turut diperkirakan mengalami kenaikan sekitar 88 persen.
Baca Juga: Dua Maskapai Luar Negeri Disebut Siap Tambah Penerbangan di Bandara YIA, Direncanakan Mulai Desember
"Dan ini juga saya kira terlihat mulai sekarang. Kita sudah menerima sekitar 84 penerbangan per hari, di mana tahun lalu kita hanya sekitar 40-50 traffic ataupun penerbangan," ungkapnya.
Bahkan untuk semakin mendukung lonjakan jumlah pengguna jasa penerbangan di Bandara YIA itu, kata Pandu, tak sedikit maspakai yang kemudian memilih untuk menaikkan kapasitasnya. Hal itu dilakukan agar dapat lebih banyak menampung penumpang
Kondisi itu membuat sementara ini tidak ada ekstra flight di Bandara YIA. Disebutkan Pandu, antisipasi lonjakan penumpang hanya dengan pengubahan kapasitas maskapai saja.
"Beberapa maskapai memang sedang menaikan kapasitasnya, yang awalnya menggunakan pesawat sedang ataupun narrow-body akan diubah menjadi wide-body. Ya ada beberapa contohnya Garuda. Garuda akan mengubah kapasitasnya menggunakan pesawat 330 seri 300 di hari-hari tertentu," paparnya.
Data lonjakan jumlah penumpang di Bandara YIA sendiri telah tercatat sejak dua hari lalu. Bahkan pergerakan penumpang di bandar udara yang berada di Kulon Progo itu menyentuh 13.500 dalam sehari.
Baca Juga: Kawasan Bandara YIA Dilanda Banjir, DPRD Kulon Progo Desak Pemkab Segera Gercep
Tren kenaikan jumlah penumpang itu, kata Pandu, diprediksi masih akan berlanjut hingga beberapa hari ke depan. Tepatnya beberapa hari jelang Hari Raya Natal serta Tahun Baru 2023.
"Kalau untuk puncak arusnya ini H-2 Natal, itu di tanggal 23 Desember. Kalau puncak arus untuk tahun baru itu ada di H+4 atau tanggal 26 Desember," tandasnya.
Berita Terkait
-
Pemerintah Tetapkan Libur Natal 25-26 Desember, Kapan Harga Tiket Pesawat Turun?
-
Menhub Proyeksikan 110,67 Juta Orang Wara Wiri Selama Libur Nataru
-
Pemerintah Antisipasi Bencana, Biar Liburan Aman dan Lancar saat Nataru
-
Perlancar Arus Lalu Lintas di Nataru, PTPP Percepat Pelebaran Lajur Jalan Tol Cipali
-
Destinasi Liburan Akhir Tahun, Menikmati Tradisi Natal di 3 Negara Asia
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025