SuaraJogja.id - Rumah seorang Jaksa KPK di Wirobrajan, Kota Yogyakarta dibobol maling beberapa waktu lalu. Dua tersangka memang sudah berhasil diamankan terkait kasus tersebut.
Namu sejumlah barang penting dan berharga milik korban hingga kini belum diketahui keberadaannya. Polisi juga masih melakukan penyelidikan guna mendalami motif tindak pidana pencurian dengan pemberatan tersebut.
Memang belum dapat dipastikan kasus ini adalah pencurian biasa atau ada keterlibatan pelaku lain yang memang sengaja menginjar korban yang bertugas sebagai Jaksa KPK.
Kendati demikian, Peneliti Pusat Studi Anti Korupsi (Pukat) UGM Zaenur Rohman mengungkapkan bahwa serangan kepada para pegawai lembaga antirasuah sendiri sebenarnya bukan hal baru.
Baca Juga: Pencuri Berkas Haryadi Suyuti di Rumah Jaksa KPK Ditangkap
"Serangan kepada para pegawai KPK itu sudah terjadi sejak dulu. Misalnya dulu juga ada penyidik KPK sedang naik taksi kemudian ketika turun laptopnya dirampas, itu juga merupakan bentuk serangan kepada para pegawai KPK," ujar Zaenur kepada awak media, Rabu (4/1/2023).
Dipaparkan Zaenur, tak jarang serangan-serangan kepada pegawai KPK itu terkait dengan pekerjaan mereka. Sehingga bukan sekadar kejahatan jalanan yang kebetulan mengakibatkan korban pegawai KPK.
"Tetapi adalah kejahatan yang menarget para pegawai KPK yang sangat mungkin itu berkaitan dengan tugas yang mereka lakukan dalam penegakan hukum pemberantasan korupsi," tuturnya.
Kasus terbaru pencurian dengan pemberatan yang menimpa seorang Jaksa KPK di Yogyakarta ini, kata Zaenur harus ditanggapi serius. Kejadian ini perlu dijadikan sebagai bahan evaluasi di tubuh KPK.
Evaluasi itu berkaitan dengan standar operasional prosedur (SOP) keamanan yang ada. Tidak hanya bagi para pegawainya tetapi juga mengenai keamanan data-data perkara yang tengah ditangani para pegawainya itu sendiri.
"Data-data penting yang punya sensivitas, sehingga harus dijaga benar-benar keamanannya. Saya percaya KPK juga sudah punya SOP itu tentu,"
Berita Terkait
-
Bukan Fortuner atau Pajero Sport, SUV Toyota Ini Jadi Incaran Favorit Maling di Negara Asalnya
-
Jaksa KPK Sebut Delik Kasus Hasto PDIP Bukan Terkait Kerugian Negara, tapi Suap!
-
Polisi Ringkus 21 Tersangka Pencurian Rumah Kosong, Salah Satunya ART yang Gondol Jam Seharga Rp3 M
-
Tetap Waspada! Ini 10 Cara Efektif Amankan Ponsel dari Pencurian saat Mudik
-
Bahaya di Balik Tren Live Jasa Buka Pengumuman SNBP: Waspada Pencurian Identitas!
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
Terkini
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan
-
Urai Kepadatan di Pintu Masuk Exit Tol Tamanmartani, Polisi Terapkan Delay System
-
Diubah Jadi Searah untuk Arus Balik, Tol Jogja-Solo Prambanan-Tamanmartani Mulai Diserbu Pemudik
-
BRI Lestarikan Ekosistem di Gili Matra Lewat Program BRI Menanam Grow & Green