SuaraJogja.id - PDI Perjuangan hingga kini belum mendeklarasikan nama calon presiden (capres) yang akan diusungnya pada Pilpres 2024 mendatang. Bahkan pada HUT ke-50 PDI Perjuangan beberapa waktu lalu yang dinilai menjadi momentum, partai berlambang banteng itu masih enggan membeberkan siapa kader yang dipilih untuk maju kontestasi.
Hal itu justru dilihat berbeda oleh Pakar Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Mada Sukmajati. Ia menilai bahwa dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang masih belum mengumumkan capresnya itu malah menjadi sinyal kuat tentang siapa sosok yang bakal dipilih nanti.
"Ya kalau sebenarnya dengan tidak mengumumkan kemarin kan menurut saya justru sudah gamblang. Ya, Pak Ganjar siapa lagi," kata Mada dalam acara Pojok Bulaksumur di UGM, Kamis (12/1/2023).
Mada mengakui memang ada juga nama Puan Maharani yang juga santer dibicarakan bakal diusung PDI Perjuangan. Namun menurutnya, pilihan untuk memilih Puan masih kecil dibandingkan Ganjar.
Mengingat elektabilitas yang ada sejauh ini tak pernah berpihak pada Puan. Sehingga akan berat untuk mengangkat elektabilitasnya dalam waktu dekat.
Ada pula rumor yang menyebut Megawati sendiri yang akan maju pada Pilpres 2024 nanti. Ia menilai isu ini terlampau liar mengingat sejauh ini di dalam survei lembaga-lembaga kredibel tidak pernah ada nama Megawati di sana.
"Jadi dengan kalkulasi itu kemarin memutuskan untuk tidak mengumumkan itu ya sebenarnya justru mengumumkan, justru mengonfirmasi dugaan publik ya bahwa PDI Perjuangan mencalonkan Ganjar Pranowo," terangnya.
Ditanya terkait prediksi jumlah capres yang akan berkontestasi pada Pilpres 2024 nanti, Mada belum dapat memastikan. Sama dengan konstelasi politik mendatang yang juga belum bisa diprediksi secara gamblang.
"Ya sebenarnya situasinya akan lebih mudah diprediksi ketika Bu Mega kemarin itu mengumumkan (capres), kalau calon saya yakin sudah ada tapi mengumumkannya kan belum. Tapi ketika belum diumumkan ya saya kira misterinya itu kemudian diperpanjang," ujarnya.
Bahkan, kata Mada, ada nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang tak bisa dihilangkan begitu saja dari konstelasi politik 2024 nanti. Apalagi Prabowo juga memiliki posisi yang sangat strategis untuk pencalonan presiden.
Keputusan PDI Perjuangan belum mengumumkan capresnya kemarin bisa dilihat juga sebagai sebuah keputusan yang erat kaitannya dengan Prabowo. Ia menyebut ada potensi komunikasi politik antara Megawati dan Prabowo dalam hal ini.
"Kalau dengan Anies kan jelas enggak (komunikasi) sudah pasti, tapi dengan Prabowo itu saya kira justru itu yang kita belum banyak eksplor di komunikasi-komunkkasi politik dan seterusnya. Antara gerindra, Prabowo dan Bu Mega. Ini dinamikanya. Menurut saya secara internal PDIP sudah form dengan calonnya jadi tinggal komunikasinya," tandasnya.
Berita Terkait
-
Banyak Partai Baru Muncul Jelang 2024, Pakar Politik UGM: Tidak Menawarkan Alternatif Ideologi Baru
-
Selalu Jual Nama Soekarno, Megawati Dituding Permainkan Jokowi dan Ganjar Pranowo
-
PDIP Punya Sejarah Manis Usung Calon dengan Elektabilitas Jongkok, Puan Maharani lebih Berpeluang Ketimbang Ganjar?
-
Blak-blakan Guntur Soekarnoputra 'Hempas' Puan Demi Ganjar: Presiden Tidak Harus Keturunan Soekarno
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik