SuaraJogja.id - Kawasan Pantai Widodaren yang berada di Kalurahan Kanigoro Kapanewon Saptosari Gunungkidul kembali memanas. Warga yang kecewa dengan kebijakan pemerintah Kalurahan Kanigoro melakukan aksi blokir jalan.
Mereka menumpuk 6 kubik batu putih di jalan menuju ke Pantai Widodaren. Akibatnya semua kendaraan tidak bisa melintas dan wisatawan harus berjalan cukup jauh ketika hendak menuju ke pantai.
Akibatnya kendaraan tak bisa masuk ke pantai. Untuk wisatawan harus berjalan sekitar 1 kilometer lebih untuk sampai ke pantai. Mereka terpaksa memarkirkan kendaraannya cukup jauh ketika hendak menuju ke pantai.
Mursalim salah seorang warga setempat mengatakan warga sengaja memblokade akses masuk ke pantai Widodaren sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap kebijakan pemerintah Kalurahan atau Desa. Warga seolah dikesampingkan padahal merekalah yang merintis membuka pantai tersebut.
Baca Juga: Dua Kelompok Remaja di Gunungkidul Terlibat Bentrok, Sejumlah Pelaku Jadi Bulan-bulanan Warga
"Beberapa kebijakan pemerintah Kalurahan sangat mengecewakan terutama sejak kehadiran investor,"kata Mursalim, Selasa (17/1/2023)
Aksi pemblokiran tersebut sudah mereka lakukan sejak hari Senin (16/1/2923) kemarin. Belasan warga menata batu putih yang sengaja mereka beli hanya untuk memblokade akses masuk ke pantai Widodaren.
Cukup banyak kebijakan pemerintah Kalurahan yang mengecewakan mereka. Konflik warga dengan Kalurahan muncul sejak investor masuk ke kawasan tersebut. Keberadaan warga semakin terpinggirkan karena ada investor.
"Kami dilarang berjualan di tempat jualan dulu. Pemerintah Kalurahan sudah membangunkan kios, namun luasannya terlalu kecil dan jumlahnya tidak sesuai,"terang diam
persoalan awal yang muncul adalah terkait dengan ruko yang dibangun pemerintah ukurannya terlalu kecil dan belum mengakomodir semua pedagang di tempat tersebut. Jumlahnyapun tidak menampung semua pedagang.
Baca Juga: Pantai Gesang Jadi Pangkalan Pendaratan Ikan, Dispar Gunungkidul Koordinasi Pemda DIY
"Ada pedagang jumlahnya 71 tetapi rukonya hanya 35 buah. Sisanya bagaimana,"kata dia.
Dan yang terbaru adalah terkait dengan pengelolaan parkir. Di mana parkir yang dilelang oleh pemerintah Kalurahan Kanigoro ternyata dimenangkan oleh warga di luar Kanigoro. Padahal warga yang merintis pantai ini sehingga merasa dirugikan.
Terpisah Lurah Kanigoro Suroso mengaku sudah berusaha maksimal mengakomodir keinginan warga. Di antaranya adalah dengan menggabungkan 2 ruko.menjadi 1 ruko sehingga warga bisa memanfaatkan ruko dengan ukuran lebih luas.
"Kami sudah mengakomodir keinginan warga terutama soal ruko. Warga mau apa lagi?"kata dia.
Kapolsek Saptosari, AKP Kusnan mengatakan pihaknya berupaya untuk mempertemukan kedua belah pihak agar segera ada titik temu. Dalam dua atau tiga hari ke depan persoalan penutupan pantai Widodari segera bisa diselesaikan.
"Ya dua atau tiga hari lagi mudah-mudahan sudah dibuka kembali,"terang dia.
Seorang wisatawan asal Ngawi Muhammad Aditya mengaku kaget ketika dicegat oleh warga untuk memarkir mobilnya. Ia bersama 7 orang temannya sesama dari Universitas Negeri Solo (UNS) harus berjalan cukup jauh.
"Kaget juga ke sini. Sudah ke sininya lewati jalan berbatu, eh mau sampai kok malam ditutup,"terang dia, Selasa (17/1/2023).
Aditya mengatakan jika memang ada konflik warga maka sebaiknya diselesaikan dengan baik-baik. Tidak perlu melakukan aksi blokir jalan yang sebenarnya merugikan wisatawan ataupun juga warga setempat.
Dia berharap agar warga kembali membuka akses masuk ke pantai tersebut dan membuka blokade agar wisatawan bisa dengan leluasa jika ingin ke pantai Widodaren. Sehingga warga bisa kembali mendapatkan pemasukan.
"Kalo bisa ya segera dibuka. Sayang lho karena pantainya sudah dikenal masih perawan,"terang dia.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Serem! Video Ulat Jati 'Kuasai' Jalanan Gunungkidul, Benarkah Musim Ulat Tiba?
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
Tolak Hasil Kemenangan Partai Georgian Dream di Pemilu, Massa Oposisi Kaukasus Blokir Jalan Utama
-
Usai Dibui Gegara Arogan, Crazy Rich Sahroni Spill Kasus Baru Ivan Sugianto: Diusut Saja sampai Tuntas!
-
Ahmad Sahroni "Hajar" Ivan Sugianto: Perilakunya Buruk dan Ada Dugaan Kejahatan Keuangan, Pokoknya Harus Tuntas!
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir