SuaraJogja.id - Stok MinyaKita di sejumlah daerah sempat mengalami kelangkaan dalam beberapa waktu terakhir. Diduga ada penimbunan minyak goreng tersebut sehingga menyebabkan stok di pasaran terbatas.
Menanggapi soal kelangkaan MinyaKita itu, Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antar Lembaga, Syailendra menuturkan ada sejumlah penyebab kelangkaan MinyaKita.
"Pertama begini, lebih banyak produsen kemarin itu menyuplai dalam bentuk curah, proporsi curah itu topnya waktu itu minyak kemasan itu bulan November, porsi hampir 39-40 persen dari total DMO yang 300 ribu. Nah bulan Desember-Januari mulai turun," kata Syailendra kepada awak media di Pasar Beringharjo, Kamis (16/2/2023).
Selain itu, diungkapkan Syailendra, ada pula larangan berlayar yang menjadi penyebab kelangkaan itu. Mengingat bahan baku minyak berasal dari luar Jawa.
"Saya sempat ke Jatim ngecek kenapa macet, ternyata sempat ada larangan berlayar selama dua minggu itu. Sehingga, bahan baku itu dari Kalimantan, di Jawa kan enggak ada kebun sawit. Itu yang pabrik di Jawa Timur, kalau dari daerah Jakarta, maupun Karawang itu sumber dari Sumatera, itu sempat ada gangguan cuaca tapi enggak lama," paparnya.
Terkait dengan dugaan penimbunan sendiri, disampaikan Syailendra hal itu hanya persoalan distribusi saja. Ada salah satu produsen yang sudah memproduksi MinyaKita namun belum terdistribusi.
"Jadi begini dia (produsen) ada yang produksi bulan Desember tapikan harusnya segera dong didistribusikan. Nah kemarin ditemukan belum terdistribusi sampai dengan bulan Januari, kita lihat kita minta supaya segera distribusi," ucapnya.
"Jadi kita bicara ada barang yang masih belum terdistribusi tapi waktunya kelamaan, kalau sampai 2 bulan belum didistribusi ya nanti keburu rusak. Lebih cepat lebih baik kan dikonsumsi masyarakat," sambungnya.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen bersama sejumlah produsen minyak untuk terus mencukupi stok MinyaKita. Tidak hanya di Jogja saja tapi juga di berbagai daerah di Indonesia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Syam Arjayanti mengatakan DIY sudah mendapatkan dropping MinyaKita. Distribusi dilakukan dengan menyasar delapan pasar, empat pasar ada di Kota Jogja dan masing-masing kabupaten satu pasar.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sediakan Minyak Goreng Subsidi ke Masyarakat, Ganjar Perketat Distribusi MinyaKita
-
Masih Ada Praktik Bundling Pembelian MinyaKita, Disperindag DIY Perketat Pengawasan
-
Operasi Pasar Jadi Jurus Disperindag Karawang Tekan Kenaikan Harga Minyakita
-
Pantas Langka, 75 Ton Minyak Goreng MinyaKita Ditimbun di Medan
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
Terkini
-
Sleman Siapkan Tempat Sampah Raksasa, Bupati: Mampu Tampung Seluruh Sampah DIY
-
Terinspirasi Kisah Nyata! Film Horor 'Dasim' Bongkar Cara Jin Dasim Hancurkan Rumah Tangga
-
Rahasia Dapat Saldo Gratis Rp200 Ribu dari DANA Kaget: Ini Link Aktif untuk Diklaim
-
Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
-
BRI Dorong UMKM dan Energi Hijau dengan Prinsip ESG, Portofolio Rp796 T Hingga Akhir Kuartal I 2025