SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman terus menjalankan kesiapsiagaan dan kewaspadaan menghadapi erupsi Gunung Merapi. Salah satunya pengecekan jalan rusak dan lampu penerangan jalan yang mati, di jalur evakuasi.
Analis Mitigasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Yusuf Purwoko mengatakan, pengecekan jalur evakuasi dilakukan di Purwobinangun (Kapanewo Pakem), Wonokerto dan Girikerto (Kapanewon Turi).
"Sebagian masih baik, ada beberapa yang rusak. Yang rusak kami data, selanjutnya dilakukan perbaikan," terangnya, kepada sejumlah wartawan, Rabu (15/3/2023).
Yusuf mengungkap, beberapa titik rambu kotor, sehingga pihaknya melakukan pembersihan agar rambu dapat terlihat dengan baik oleh pengguna jalan.
Menurut Yusuf, pengecekan belum selesai dilakukan, pengecekan masih akan terus dilakukan. Pihaknya mengaku, turut menjaga merawat, dan mengawasi rambu-rambu yang ada bersama masyarakat. Tujuannya agar rambu dapat digunakan dan terlihat dengan baik.
Ditanyai jalur evakuasi yang berlubang, Yusuf menyebut salah satunya ada di Wonokerto (Kapanewon Turi). BPBD berkoordinasi bersama Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Sleman, untuk perbaikan jalur evakuasi. Sementara untuk penerangan umum di jalur evakuasi, dilakukan bersama Dinas Perhubungan Sleman.
"Beberapa titik di jalur evakuasi sudah dilakukan pengecekan oleh Dinas Perhubungan (Dishub)," tuturnya.
Kepala Dishub Sleman, Arip pramana membenarkan mereka telah mengecek kondisi lampu penerangan di jalur evakuasi. Bahkan langkah itu telah dilakukan sejak Sabtu (12/3/2023) sore, pascaerupsi yang memuntahkan awan panas guguran sejauh 7 Km terjadi.
Pengecekan telah dilakukan di barak pengungsian maupun jalur evakuasi, dan beberapa titik jalur evakuasi juga sudah diidentifikasi dan ditindaklanjuti kerusakannya.
Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, Wasiat Mbah Maridjan Tahun 2006 Viral Lagi, Bikin Merinding
Kondisi lampu penerangan yang sudah dipantau kondisinya, anatara lain di sekitar Kemirikebo, Girikerto, Balerante (Kapanewon Turi).
"Hari ini kami memperbaiki yang di jalur Pangukrejo (Kalurahan Umbulharjo) ke bawah. Kemudian ada sekitar dua titik di [Kalurahan] Glagaharjo. Termasuk tadi malam kami juga cek di barak pengungsian Pandanpuro maupun jalur evakuasi dari Panti Asih ke arah Tanen (Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon pakem) dan sebagainya," ungkapnya.
Arip menyebutkan, lampu penerangan yang dilakukan penggantian maupun perbaikan antara lain tiga titik di Pangukrejo, dua titik di Kemirikebo, satu titik di Balerante dan dua titik di Srunen (Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan).
"Kalau di barak saya kira sudah oke semua. Kalau di wilayah Cangkringan, di Umbulharjo ada tiga titik yang rusak. Kalau Kepuharjo dan Glagaharjo rasanya sudah memadai untuk jalur evakuasi, khususnya dari aspek penerangan jalan umum," lanjut Arip.
Ia berharap, mudah-mudahan hari ini kondisi bisa klir semua, mengingat ada tim yang standby bertugas.
Kala ditanya bentuk perbaikan, menurut Arip perbaikan dilakukan menyesuaikan tingkat kerusakan. Misalnya korsleting, putus kabel, kerusakan timer lampu atau ada komponen yang mati. Semua tahapan diawali dengan pengamatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
-
Dikritik Habis Legenda, Pemain Timnas Indonesia U-23 Tetap Diguyur Bonus Ratusan Juta
-
Selamat Tinggal Gerald Vanenburg! Resmi Tak Latih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025
-
Sebelum Justin Hubner, Pemain Keturunan Maluku Lebih Dulu Gabung Fortuna Sittard
Terkini
-
Catat! Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan Segera Berbayar
-
Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
-
Keluarga Sebut Diplomat Arya Daru Hanya Gunakan Satu Ponsel yang Kini Masih Hilang
-
Kakak Ipar Arya Daru Ungkap Kondisi Istri: Minta Masyarakat Kawal Kasus dengan Empati
-
Arya Daru Putuskan Bunuh Diri? Keluarga Akui Tak Pernah Dengar Almarhum Mengeluh soal Kerjaan