"Ini memperlihatkan ketidakkonsistenan dalam menyikapi kedatangan tim dari Israel," ucapnya.
Lalu keempat, Fajar menuturkan bahwa amanat konstitusi adalah menolak penjajahan di muka bumi. Faktanya Israel masih menjajah Palestina dan secara membabi buta menganiaya rakyat palestina.
Salah satunya atlet sepakbola Palestina, Ahmad Daraghmeh yang dibunuh pasukan militer Israel di tahun 2022. Dia menilai kasus Ahmad Daraghmeh terjadi inkosistensi oleh FIFA yang terkesan diam.
"Dengan demikian, sepakbola di Indonesia memang problematis. Banyak masalah yang ada. Akhirnya kedatangan Timnas Israel semakin mengukuhkan problematisnya sepakbola kita," tandasnya.
Baca Juga: Erick Thohir Mulai Lobi FIFA: yang Paling Penting Konsekuensi yang Harus Diantisipasi
Terkait dengan langkah selanjut, kata Fajar, merupakan kewenangan dari pemerintah.
"Langkah selanjutnya menurut saya menjadi kewenangan pemerintah. Pertimbangan taat konstitusi dan fair play dalam tata kelola olahraga menjadi pertimbangan utama," pungkasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Fedi Nuril Sentil Jokowi Lewat Video Tragedi Kanjuruhan, Ekpresi Mahfud MD Diomongin
-
Pengamat Sepak Bola Italia: Emil Audero Kiper yang Bagus, tapi Sayangnya
-
Beda Nasib dengan Timnas Indonesia U-20, Peringkat Ketiga Piala AFF Justru Lolos Piala Dunia U-20 2025
-
Indra Sjafri: Saya Minta Maaf, Terimakasih PSSI
-
Indra Sjafri Siap Dihukum Berat PSSI
Terpopuler
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- 7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
- Pemain Sinetron Inisial FA Ditangkap Kasus Narkoba, Siapa?
- 5 Rekomendasi Serum Mencerahan Wajah: Tersedia di Indomaret, Harga Mulai Rp18 Ribuan
Pilihan
-
Sengketa PSU Siak Berlarut-larut: Jangan sampai Nafsu Berkuasa Merusak Sosial Ekonomi
-
Diisi Tokoh Top Dunia! Danantara Masih Mandul, Tajinya Belum Terlihat
-
Sosok Mbok Yem, 'Penjaga' Gunung Lawu dan Warungnya yang Legendaris
-
Ormas 'Obok-obok' Proyek Pabrik BYD, BKPM: Ini Citra Buruk, Indonesia Seolah Jadi Sarang Preman
-
Beda Nasib Kakak Pascal Struijk: Main Tarkam Demi Bertahan Hidup
Terkini
-
PR Menumpuk Meski WTP 15 Kali, Pemda DIY Didesak Benahi Dana Hibah dan Penyaluran Dana Bergulir
-
Polemik Ijazah Jokowi, UGM Buka Suara Soal Komunikasi dengan Polisi
-
Pria di Indekost Sleman Terkonfirmasi Alumni S2 UGM, Ini Penjelasannya
-
Misteri Kematian Dosen Asal Semarang di Sleman: Polisi Periksa 4 Saksi, Tunggu Hasil Forensik
-
Kejanggalan Tewasnya Pria di Indekost Sleman, Dekat dengan Warga tapi Kematiannya bikin Tanda Tanya