SuaraJogja.id - Progres konstruksi pembangunan tol Jogja-Bawen seksi I, di Kabupaten Sleman, yang menghubungkan junction di Tirtoadi (Mlati) hingga simpang susun Banyurejo (Tempel), kini mencapai 31,30%.
Diungkapkan oleh Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) yang mengelola jalan tol Jogja-Bawen, A.J Dwi Winarsa, bahwa pembangunan di jalur sepanjang 8,8 Km itu terus dikebut.
Dwi menargetkan, konstruksi jalan tol penghubung Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)-Jawa Tengah (Jateng) di seksi 1 ini bisa selesai pada triwulan pertama tahun 2024.
"Dan pada semester pertama di tahun yang sama, jalan tol diharapkan sudah mulai beroperasi. Di setiap tahapan pekerjaan konstruksi, terus didorong untuk tetap mengedepankan kualitas dan meminimalisasi dampak lingkungan
sekitar," kata dia, Kamis (30/3/2023).
Dwi mengatakan, pembangunan jalan tol akan tetap memperhatikan aspek historis dari Keraton Jogja maupun situs-situs cagar budaya dan purbakala yang berada di wilayah DIY. Kemudian dari sisi penghijauan, Jalan Tol Jogja-Bawen ini diharapkan bisa mempunyai beautifikasi yang indah, sehingga nyaman di lewati oleh pengguna jalan.
Menyinggung soal izin lingkungan pada pembangunan jalan tol Jogja-Bawen, Dwi menyatakan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) telah menerbitkan izin lingkungan; melalui SK No. SK.251/MENLHK/SETJEN/PLA.0/3/2022 tentang kelayakan lingkungan hidup kegiatan pembangunan jalan tol Jogja-Bawen di DIY dan Jateng.
Pembangunan jalan tol sepanjang 76 Km ini masuk dalam proyek strategis nasional, untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan infrastruktur, lanjutnya.
Menurutnya, jika tol ini sudah beroperasi penuh, perjalanan dari Semarang menuju Jogja atau sebaliknya akan menjadi lebih cepat.
"Dari sebelumnya memakan waktu tiga jam menjadi hanya 1,5 jam. Pembangunan jalan tol ini diharapkan dapat melancarkan distribusi barang dan jasa, pengembangan industri dan pariwisata serta meningkatkan konektivitas khususnya di sisi selatan Pulau Jawa," tuturnya.
Baca Juga: Terdampak Tol Jogja-YIA, Lahan di Banyuraden Tiba-tiba Berganti Kepemilikan
Seemntara itu untuk proses pembebasan lahan, progres pembebasan lahan jalan tol Jogja-Bawen untuk seksi 1 hingga Maret 2023 ini sudah mencapai sebesar 64,65%.
Lokasi pembebasan lahan tersebut tersebar di Kabupaten Sleman dan sebagian di Kabupaten Magelang. Terkait tanah kas desa dan Sultan Ground, telah diterbitkan surat tanggapan permohonan pelepasan tanah desa dari Keraton Jogja tertanggal 17 Desember 2022.
"Berdasarkan surat, tanah tersebut dapat digunakan untuk pembangunan Jalan Tol Jogja-Bawen tanpa harus dengan pelepasan. Penggunaan tanah tersebut dapat digunakan dengan memberikan hak pakai melalui perjanjian para pihak," terangnya.
Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Lahan Jalan Tol Jogja-Bawen, Kementerian PUPR, Mustanir, mengatakan bahwa setelah semua bidang lahan tambahan diukur dan diidentifikasi, maka tahap selanjutnya adalah pengolahan data dan pengumuman.
Setelahnya dilanjutkan appraisal atau taksiran nilai ganti kerugian lalu musyawarah dan pencairan pembebasan lahan.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik