Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 06 April 2023 | 18:12 WIB
Kepala UPT Terminal Giwangan, Bekti Zunanta. [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

SuaraJogja.id - Kepala UPT Terminal Giwangan, Bekti Zunanta menyebut minat masyarakat untuk menggunakan angkutan bus masih cukup tinggi. Selain sudah terbangun sejumlah jalan tol, kehadiran bus premium ternyata cukup menarik perhatian masyarakat. 

"Sebetulnya semenjak banyak jalan tol yang sudah jadi sudah ada peningkatan tapi belum signifikan karena masih bersaing dengan kereta api," kata Bekti, Kamis (6/4/2023).


"Tapi ya memang sudah ada peningkatan apalagi sekarang banyak po-po yang menyediakan bus premium, yang kelasnya bagus," imbuhnya.


Ia mengungkapkan bus kelas premium pun sudah mulai digandrungi masyarakat. Tak sedikit dari mereka yang memesan bus premium baik dengan double decker maupun single decker dengan fasilitas sleeper.

Baca Juga: Cara Cek Posko Mudik 2023 Online di binamarga.pu.go.id, Antisipasi Ngantuk di Jalan


"Peminatnya cukup tinggi. Beberapa bus premium pun sehari selalu penuh. Sleeper bus juga yang ke berbagai tujuan," ucapnya.


Disampaikan Bekti, pihaknya sehari rata-rata dapat memberangkatkan sekitar 20-25 unit bus premium dengan berbagai tujuan. Tingkat keterisian pun bisa dibilang juga cukup memuaskan.


"Tingkat keterisian 50-60 persen, bagus. Kapasitas single itu hanya 20, kalau double decker itu bisa 31," terangnya.


Terkait dengan persiapan momen mudik Lebaran sendiri, pihaknya sudah menyiapkan 1.300 unit bus AKAP. Jumlah tersebut akan melayani masyarakat baik yang akan mudik hingga balik nanti.


Sejauh ini, kata Bekti, armada bus tersebut masih mencukupi. Bahkan sejumlah tiket bus sudah ludes jelang Lebaran nanti.

Baca Juga: Pelabuhan Ciwandan Dioperasionalkan untuk Mudik Lebaran 2023


Sebagai antisipasi lonjakan penumpang, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Organda untuk penyiapan beberapa bus pariwisata. Ram check pun sudah dilakukan guna memastikan kondisi kendaraan yang layak beroperasi.


"Sementara untuk yang reguler (cukup). Kebetulan tiket dari temen-temen sudah habis makanya kita persiapkan cadangan bus pariwisata itu. Untuk pariwisata kita kan harus koordinasi dengan Organda karena yang mengelola organda," ungkapnya.

Load More