SuaraJogja.id - Kepala UPT Terminal Giwangan, Bekti Zunanta menyebut minat masyarakat untuk menggunakan angkutan bus masih cukup tinggi. Selain sudah terbangun sejumlah jalan tol, kehadiran bus premium ternyata cukup menarik perhatian masyarakat.
"Sebetulnya semenjak banyak jalan tol yang sudah jadi sudah ada peningkatan tapi belum signifikan karena masih bersaing dengan kereta api," kata Bekti, Kamis (6/4/2023).
"Tapi ya memang sudah ada peningkatan apalagi sekarang banyak po-po yang menyediakan bus premium, yang kelasnya bagus," imbuhnya.
Ia mengungkapkan bus kelas premium pun sudah mulai digandrungi masyarakat. Tak sedikit dari mereka yang memesan bus premium baik dengan double decker maupun single decker dengan fasilitas sleeper.
Baca Juga: Cara Cek Posko Mudik 2023 Online di binamarga.pu.go.id, Antisipasi Ngantuk di Jalan
"Peminatnya cukup tinggi. Beberapa bus premium pun sehari selalu penuh. Sleeper bus juga yang ke berbagai tujuan," ucapnya.
Disampaikan Bekti, pihaknya sehari rata-rata dapat memberangkatkan sekitar 20-25 unit bus premium dengan berbagai tujuan. Tingkat keterisian pun bisa dibilang juga cukup memuaskan.
"Tingkat keterisian 50-60 persen, bagus. Kapasitas single itu hanya 20, kalau double decker itu bisa 31," terangnya.
Terkait dengan persiapan momen mudik Lebaran sendiri, pihaknya sudah menyiapkan 1.300 unit bus AKAP. Jumlah tersebut akan melayani masyarakat baik yang akan mudik hingga balik nanti.
Sejauh ini, kata Bekti, armada bus tersebut masih mencukupi. Bahkan sejumlah tiket bus sudah ludes jelang Lebaran nanti.
Baca Juga: Pelabuhan Ciwandan Dioperasionalkan untuk Mudik Lebaran 2023
Sebagai antisipasi lonjakan penumpang, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Organda untuk penyiapan beberapa bus pariwisata. Ram check pun sudah dilakukan guna memastikan kondisi kendaraan yang layak beroperasi.
"Sementara untuk yang reguler (cukup). Kebetulan tiket dari temen-temen sudah habis makanya kita persiapkan cadangan bus pariwisata itu. Untuk pariwisata kita kan harus koordinasi dengan Organda karena yang mengelola organda," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
-
Waspada! Sesar Opak Aktif, Ini Daerah di Jogja yang Dilaluinya
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini
-
Musnahkan Kemiskinan Ekstrem di DIY, Pemerintah Gelontorkan Dana Rp446 Miliar
-
Dokter Spesialis Anak: Orang Tua Perlu Contohkan Hidup Sehat Cegah Anak Kecanduan Gula
-
Bawaslu Sleman Dalami Laporan Politik Uang di Seyegan, 3 Orang Dilaporkan