Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 11 April 2023 | 10:42 WIB
Warga mengantri BBM di SPBU Terban, Senin (10/03/2023). Diperkirakan antrian panjang terjadi selama libur Lebaran 2023. [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Sekitar 5,8 juta pemudik dari berbagai kota di Indonesia diperkirakan akan masuk ke DIY pada libur Lebaran 2023 mendatang. Karenanya untuk mengantisipasi tingginya permintaan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama arus mudik dan balik, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah-DIY membentuk tim satgas Ramadan dan Idul Fitri 1444 H.

Satgas yang dibentuk mulai 1 April hingga 2 Mei 2023 ini memastikan pasokan BBM, LPG maupun Avtur di DIY aman bagi para pemudik yang ingin menikmati libur panjang Lebaran.

"Selama Ramadan, konsumsi bbm di jogja mengalami peningkatan sehingga kami memastikan ketersediaan bbm hingga arus balik mendatang," ujar Area Manager CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho di Yogyakarta, Senin (10/04/2023) malam.

Menurut Brasto, BBM jenis Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) diprediksi naik 32 persen pada masa libur Lebaran di DIY bila dibandingkan rata-rata harian norma Januari-Februari 2023 dari 1.797 Kilo Liter (KL) menjadi 2.379 KL34e.

Baca Juga: Jelang Perayaan Idul Fitri 1444H, Pertamina Pastikan Pasokan BBM, LPG, dan Avtur di Jateng & DIY Aman

Sedangkan untuk BBM jenis Gasoil (Biosolar dan Dex Series) mengalami peningkatan 3 persen dari normalnya 430 KL menjadi 445 KL. Begitu pula kebutuhan LPG (PSO & Non-PSO) yang diperkirakan naik hingga 3,7 persen dibandingkan rata-rata konsumsi harian atau setara dengan 142.646 tabung dari rata-rata normalnya 136.764 tabung.

"Kalau untuk Avtur, wilayah jogja mengalami kenaikan sebanyak 3 persen dari rata rata harian normal sebanyak 153 KL menjadi 163 KL," jelasnya.

Brasto menambahkan, puncak arus mudik sendiri diprediksi terjadi pada 19 April 2023. Sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada 29 April 2023 mendatang.

Karenanya sebanyak 20  SPBU yang berada di beberapa lokasi strategis di DIY disiagakan. SPBU tersebut akan beroperasi selama 24 jam penuh.

Sedangkan untuk mengantisipasi padatnya arus mudik lebaran yang menyebabkan kemacetan, Pertamina juga menyiapkan SPBU Kantong. SPBU ini berupa mobil tangki yang disiagakan sebagai kantong atau cadangan suplai BBM di titik-titik yang rawan dengan kemacetan.

Baca Juga: Antisipasi Susah Cari Kamar Hotel saat Libur Lebaran, PHRI DIY Minta Wisatawan Segera Reservasi

"Kalau ambil [stol BBM] dari Rewulu kan jauh, jadi spbu kantong ini bisa ditempatkan di kawasan yang rawan kemacetan seperti destinasi wisata. Jadi ketika ada permintaan pengiriman kita akan melakukan pengiriman secepat mungkin," ungkapnya.

Sales Area Manager DIY-Surakarta, M Ivan Syuhada menambahkan, pihaknya berkoordinasi ke empat titik wilayah utama Yogyakarta seperti jalur utama Jogja-Solo, Jogja-Kulon Progo, Jogja-Magelang, dan jalur jalan Solo. Di jalur Jogja-Solo, Pertamina menyiapkan sembilan unit motorist untuk meng-cover kebutuhan jika ada kemacetan di jalur utama.

"Lalu di jalur Jogja-Kulon Progo kami siapkan lima motorist, jalur Jogja-Magelang tujuh motorist. Selain dari motorist kami juga jadikan beberapa titik sebagai SPBU kantong. Motorist ini kami sebar di beberapa titik untuk mengantisipasi kebutuhan mendadak di beberapa wilayah yang sulit dijangkau dari titik awalnya. Jadi sudah kita siapkan beberapa motor di beberapa SPBU," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More