SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY menyiapkan ratusan tangki air bersih sebagai antisipasi kekeringan di musim kemarau. Sejauh ini total tangki air bersih yang sudah disiapkan mencapai 280 tangki.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD DIY Lilik Andi Aryanto menuturkan tak hanya stok air bersih saja yang disiapkan menuju kemarau. Termasuk anggaran yang nanti dapat dimanfaatkan untuk penanggulangan bencana di musim kemarau.
"Anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) kabupaten dan kota berbeda. BPBD Provinsi anggarannya melalui dinsos sudah siapkan sementara 280 tangki air," kata Lilik, Minggu (7/5/2023).
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan rapat koordinasi lintas perangkat daerah. Hasilnya memang ada potensi kekeringan di sejumlah daerah di DIY.
Baca Juga: Akibat Hujan Lebat, TRC BPBD DIY Catat Ada 4 Titik Banjir
Hal itu mengingat karakteristik kemarau pada tahun ini yang akan cenderung lebih kering. Karakteristik itu berbeda dengan kemarau dalam beberapa tahun terakhir.
"BMKG menginformasikan tahun ini adalah kemarau kering, tidak seperti tiga tahun belakangan kemarau basah. Sebagai antisipasi hal itu kami sudah mempersiapkan termasuk abapila dibutuhkan air kami akan droping air," ungkapnya.
Lebih jauh, kata Lilik, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP ESDM) DIY. Hal ini berkaitan dengan pembangunan sejumlah sumur bor di daerah sulit air.
Dinas PUP ESDM DIY juga akan diminta untuk senantiasa bersama-sama melakukan pengecekan sekaligus perawatan terhadap embung yang tersebar di wilayah DIY. Hal itu sebagai antisipasi kekeringan yang berpotensi melanda.
"Embung di DIY sekitar 900-an baik yang dikelola pusat, privinsi, kabupaten atau kota dan di desa. Ini juga akan dilakukan pemaksilaman," terangnya.
Baca Juga: Gunung Merapi Masih Erupsi, BPBD DIY Siap Alokasikan Masker Covid-19 untuk Warga
Sebelumnya, Kepala Stasiun Klimatologi (Staklim) BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menuturkan apabila dibandingkan dengan rata-ratanya, Awal Musim Kemarau 2023 di DIY bervariasi dari maju 1 dasarian, mundur 1 dasarian dan sama dengan rata-ratanya. Dengan perincian 2 ZOM (25%) maju, 3 ZOM (37.5%) mundur dan 3 ZOM (37.5%) sama dengan rata-ratanya.
"Dari 8 Zona Musim (ZOM) di DIY, 2 ZOM (25%) diprakirakan akan mulai memasuki musim kemarau pada April 2023 dan 6 ZOM (75%) pada Mei 2023," kata Reni.
Disampaikan Reni, sifat hujan selama musim kemarau 2023 di DIY diprakirakan seluruhnya normal. Sedangkan puncak musim kemarau 2023 di DIY diprakirakan berlangsung antara Juli hingga Agustus 2023.
Sementara panjang musim kemarau bervariasi dengan perkiraan antara 16 sampai 20 dasarian. Dengan rinciannya 1 ZOM (12.5%) selama 16 dasarian, 1 ZOM (12.5%) selama 17 dasarian, 4 ZOM (50%) selama 18 dasarian, 1 ZOM (12.5%) selama 19 dasarian dan 1 ZOM (12.5%) selama 20 dasarian.
"Perkiraan kami musim kemarau 2023 akan berakhir Oktober. Masing-masing kabupaten memiliki waktu berbeda-beda," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Sebut Kenaikan Tarif Air Bersih di Jakarta Tak Masuk Akal, Legislator PSI: Padahal PAM Jaya Sudah Untung
-
PAM Jaya: untuk Mencapai Tambahan 1 Persen Layanan dalam 1 Tahun Itu Amat Sulit
-
Bagian dari Implementasi ESG, Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Seluruh Indonesia
-
Keluhan Air Bersih Masih Mengalir, Tim Transisi Pramono-Rano Bergerak Cepat
-
Dampak Nyata Pemberian Akses Air Bersih dan Sanitasi Bagi Nasabah PNM Mekaar
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Diduga Keletihan, Kakek Asal Playen Ditemukan Tewas Tertelungkup di Ladang
-
Berhasrat Amankan Tiga Poin, Ini Taktik Arema FC Jelang Hadapi PSS Sleman
-
Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan, Kemendagri Ungkap Hasilnya
-
Gali Potensi Buah Lokal, Dinas Pertanian Kulon Progo Gelar Heboh Buah
-
Bawa Celurit di Jalanan, 3 Remaja di Bantul Diamankan Warga