SuaraJogja.id - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus menelusuri penyalahgunaan Tanah Kas Desa (TKD) di sejumlah titik. Terbaru Satpol PP DIY menemukan TKD yang digunakan tak hanya sebagai perumahan tapi juga tempat usaha.
Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad mengatakan TKD yang disalahgunakan menjadi tempat usaha itu ditemukan di daerah Maguwoharjo, Sleman. Tercatat lahan TKD seluas 2,8 hektare itu sudah dimanfaatkan secara tidak berizin.
"Jadi 2,8 hektar yang dipakai itu tidak mengantongi izin dari Gubernur maupun dari Kasultanan. Penggunaannya untuk lapangan futsal dan kafe atau resto," ujar Noviar, Minggu (14/5/2023).
Kemudian ada lagi, satu penyewa menggunakan lahan TKD seluas 1,8 hektare untuk kawasan agrowisata. Namun penggunaan itu juga tidak mengantongi izin.
Baca Juga: Antisipasi Kejadian Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Sri Sultan HB X Akan Ubah Pergub Tentang TKD
"Itu kami sudah kami perintahkan untuk menghentikan usahanya. Dia [penyewa] itu sudah melakukan usaha yang satu sejak tahun 2020 dan satunya 2022," terangnya.
Sebagai tindak lanjut atas temuan tersebut, Noviar mengaku telah memanggil setidaknya tiga pengelola atau pengembang properti di atas tanah kas desa itu. Namun dari pemanggilan satu di antaranya mangkir.
Satu pengembang yang tak memenuhi panggilan itu diduga telah membangun perumahaan atau hunian di atas TKD. Meski belum ditketahui secara pasti luasan TKD yang digunakan tapi sejauh ini sudah ada 150 unit hunian yang terbangun.
"Yang tidak datang itu (pengembang) perumahaan. Perumahaan ini luasnya belum tahu persis tapi sebanyak 150 unit, yang sudah jadi 150," ungkapnya.
"Kemudian sudah ada yang menunggui 80 persen. Sudah digunakan. Itu ditengarai juga tidak punya izin," imbuhnya.
Baca Juga: Nasib Pembeli Properti di Atas Tanah Kas Desa Belum Jelas, Kejati DIY: Masih Kita Pelajari
Ditambahkan Noviar, pihaknya akan segera melakukan penutupan terhadap tiga temuan penyalahgunaan TKD di Maguwoharjo tersebut. Rencananya penyegelan akan dilaksanakan pada minggu depan.
"Rencana kami minggu depan ketiganya akan kami lakukan penutupan. Untuk penghuni dibiarkan duku kebetulan di sana ada dua pintu, yang nunggu pintu satu lagi, ada pintu satu lagi yang kita tutup itu," kata dia.
Berita Terkait
-
Asnawi Mangkualam Kalah Saing, Rumah Gonzalo Algazali yang Digosipkan dengan Fuji Miliki Lapangan Futsal
-
Tajir Melintir, Anak Bos Skincare yang Dekati Fuji Punya Lapangan Futsal Pribadi di Rumah
-
Ogah Jadi Artis, Rafathar Mohon-Mohon ke Raffi Ahmad Minta Dibuatkan Lapangan Futsal
-
Menyingkap Penyalahgunaan Tanah Kas Desa Jogja, Ini Aturan Pemanfaatan yang Benar
-
Ajak Masyarakat untuk Hidup Sehat, Pegadaian Bersama Kopassus Bangun Lapangan Olahraga
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Diduga Keletihan, Kakek Asal Playen Ditemukan Tewas Tertelungkup di Ladang
-
Berhasrat Amankan Tiga Poin, Ini Taktik Arema FC Jelang Hadapi PSS Sleman
-
Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan, Kemendagri Ungkap Hasilnya
-
Gali Potensi Buah Lokal, Dinas Pertanian Kulon Progo Gelar Heboh Buah
-
Bawa Celurit di Jalanan, 3 Remaja di Bantul Diamankan Warga