SuaraJogja.id - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyebut bahwa daftar tunggu program transmigrasi sudah mencapai 5 ribu Kepala Keluarga (KK) lebih. Daftar tunggu itu bahkan hanya khusus untuk Jawa dan Bali saja.
"Kita laporkan sampai dengan saat ini waiting list yang ingin pergi transmigrasi khusus Jawa dan Bali saja itu sudah di atas 5 ribu KK. Jadi coba dibayangkan, di atas 5 ribu KK sudah mengantre untuk bisa mengikuti program transmigrasi," kata Abdul Halim saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Transmigrasi dan Pembekalan Mahasiswa KKN-PPM UGM di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada, Selasa (16/5/2023).
Pria yang akrab Gus Halim itu tak memungkiri bahwa program transmigrasi ternyata masih sangat dibutuhkan. Namun pihaknya tak ingin terlalu tergesa-gesa untuk melangkah dan merumuskan program terkait transmigrasi itu.
"Jadi artinya program transmigrasi ini masih sangat dibutuhkan oleh warga masyarakat kita. Namun demikian kita tidak mau grusa-grusu," ujarnya.
Baca Juga: Sebut Transmigrasi sudah Ketinggalan Zaman, Menteri Desa dan PDTT Ubah Jadi Transpolitan
"Kita ingin menyiapkan program sebagus mungkin supaya ke depan transmigrasi bukan semata-mata memindahkan penduduk satu tempat ke tempat lain tapi betul-betul didesain sedemikian rupa," sambungnya.
Hal itu, kata Gus Halim, perlu pula didukung oleh perubahan undang-undang dan peraturan lainnya. Termasuk tentang kepemilikan lahan oleh masyarakat secara komunal.
Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Sejauh ini disampaikan Gus Halim, siap mendukung untuk kebijakan kawasan transmigrasi dengan kepemilikan lahan secara komunal.
"Itu artinya memang sudah menjadi milik warga tapi masih bersifat komunal. Sehingga tidak mungkin dijual atau dilepas dan seterusnya dengan demikian eksistensi kawasan dan wilayah transmigrasi akan tetap bertahan," terangnya.
Selain itu, Gus Halim turut mendorong perubahan imej program transmigrasi sendiri. Jika selama ini hanya disimbolkan dengan cangkul dan sabit saja.
Baca Juga: Menteri Desa PDTT Sasar 5 Wilayah Indonesia Timur: Intensif Ekonomi dan Ketahanan Pangan
"Hari ini harus berbeda, harus disimbolkan dengan hand traktor atau bahkan traktor besar, harus disimbolkan dengan mekanisasi pertanian dan lain-lain karena lahannya yang digarap juga harus lebih luas," ungkapnya.
Berbicara tentang yang lebih luas, Gus Halim menyebut lahan yang diserahkan ke warga transmigrasi tidak lagi hanya dua hektar. Tetapi minimal tiga hektar walaupun masih bersifat komunal.
"Nah beberapa hal ini tentu tidak bisa dilakukan tanpa ada perubahan undang-undang di samping juga kebutuhan warga masyarakat untuk transmigrasi masih sangat luar biasa banyaknya," paparnya.
Sementara itu, Dirjen PPKTrans Danton Ginting melaporkan, peserra Rakornas adalah 50 Kepala daerah, Dinas yang membidangi ketransmigrasian dari 32 provinsi dan 87 kabupaten, Mahasiswa penerima PPSBKT 45 orang. Termasuk mahasiswa UGM yang akan melaksanakan KKN-PPM sekira 1.000 orang.
"Poin yang menjadi perhatian dalam agenda ini adalah merumuskan arah kebijakan penyelenggaraan transmigrasi ke depan. Momentumnya adalah proses penyusunan RPJMN 2025–2029 dan RPJPN 2025–2045," kata Danton.
Berita Terkait
-
Bentrok di Nabire! Demo Tolak Transmigrasi Dibubarkan Paksa
-
Aksi Tolak Transmigrasi di Nabire Diadang Aparat, Satu Demonstran Luka Kena Peluru Karet
-
Massa FRPAT Gelar Aksi Tolak Transmigrasi: Papua Bukan Tanah Kosong!
-
Gereja Kingmi: Program Transmigrasi Ancam Kehidupan Orang Asli Papua
-
Gelar Syukuran Jadi Legislator Papua Tengah, Hengki Kegou: Saya Tegas Menolak Transmigrasi!
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan