SuaraJogja.id - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) akan mengubah konsep transmigrasi. Sebab program tersebut saat ini sudah dinilai tertinggal zaman.
Konsep baru ini mengubah transmigrasi menjadi transpolitan. Kementerian Desa dan PDTT menggandeng Fakultas Geografi UGM untuk menerapkan konsep baru tersebut.
“Kalau saya istilahkan dulu transmigrasi warga dibawakan sabit dan cangkul simbolisasinya. Hari ini tidak boleh memikirkan memberangkatkan warga transmigrasi dengan bekal cangkul dan sabit tetapi sudah harus traktor,” ungkap Menteri Desa dan PDTT, Abdul Halim Iskandar usai kerjasama dengan UGM di kampus setempat, Kamis (19/05/2022).
Menurut Halim, konsep baru dibutuhkan karena pelaksanaan transmigrasi saat ini tidak bisa disamakan dengan masa lalu. Sesuai perkembangan zaman,warga transmigran perlu dibekali berbagai teknologi terkini.
Kebijakan ini sangat penting agar program transmigrasi bisa mempercepat pembangunan di kawasan setempat. Karenanya konsep transpolitan akan dimasukkan kedalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2025-2045.
Pelaksanaan program baru akan diwujudkan dalam pembangunan rumah hunian warga transmigrasi. Hunian warga transmigrasi diupayakan mengikuti model hunian di kawasan tersebut agar tidak mencolok.
"Konsep baru ini akan membuat transmigrasi di tanah air dapat berjalan lebih progresif dan maju karena rumah hunian transmigran mengikuti model adat setempat," paparnya.
Halim menambahkan, pengelolaan lahan komunal juga dimanfaatkan. Dengan demikian penyelenggaraan kegiatan pertanian bersama-sama bisa dilakukan.
Yang tak kalah penting membangun fasilitas publik seperti sarana kesehatan, pendidikan. Selain itu penyiapan sumber daya manusia seperti guru, tenaga kesehatan serta pemuka agama.
Baca Juga: Memalukan! Mantan Kepala Desa dan Anaknya Ditangkap Polisi Gara-gara Korupsi Dana Desa
“Diharapkan ada kebangkitan baru dalam membangun kawasan transmigrasi," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
Terkini
-
Jokowi Kembali ke 'Rumah', Jawab Isu Ijazah Palsu Tanpa Kata di Dies Natalis Kehutanan UGM
-
Jokowi Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Prabowo: Semoga Diberi Kekuatan dan Kesehatan Pimpin Negara
-
Gugup Pidato Depan Jokowi, Celetukan Ijazah Asli Menteri Raja Juli Bikin Seisi UGM Riuh
-
Jokowi dan Raja Juli Hadiri Rapat Senat Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM
-
Butuh Modal Nongkrong? Cairkan Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu dari 3 Link Ini!