SuaraJogja.id - Kejaksaaan Tinggi (Kejati) DIY membenarkan pemeriksaan terhadap Raudy Akmal atau yang dikenal sebagai anak Bupati Sleman Kustino Sri Purnomo. Ia diperiksa sebagai saksi atas dugaan penyalahgunaan Tanah Kas Desa (TKD) di Nologaten, Caturtunggal, Depok, Sleman.
"Putra Bupati Sleman (Raudy Akmal) itu sudah kita lakukan pemeriksaan sekali," kata Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati DIY Muhammad Anshar Wahyuddin di Kantor Kejati DIY, Rabu (17/5/2023).
Anshar tak menutup kemungkinan akan kembali memanggil Raudy dalam waktu ke depan. Hal itu dilakukan jika memang pihaknya memerlukan keterangan tambahan dari yang bersangkutan.
"Tentunya kalau melihat nanti hasil pemeriksaan selanjutnya perlu kita panggil nanti akan kita panggil lagi," ujarnya.
Ditanya terkait hasil pemeriksaan terhadap Raudy, pihaknya enggan untuk memberikan informasi lebih detail. Anshar hanya memastikan bahwa Raudy diperiksa sebagai saksi.
"Namun hasil pemeriksaan tidak bisa kita sampaikan di sini. (Diperiksa) sebagai saksi, saksi di dalam perkara, PT Deztama (Putri Sentosa) ini," ungkapnya.
Raudy diperiksa berdasarkan keterangan yang sebelumnya didapatkan dari tersangka. Termasuk dengan bukti-bukti lain yang didapat oleh Kejati DIY.
"Ya tentu saja dari keterangan tersangka keterangan bukti-bukti yang lainnya seperti itu. Makanya kita jadikan saksi beliaunya (Raudy)," tuturnya.
Diketahui bahwa saat ini Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY masih terus mengusut kasus penyalahgunaan TKD di Caturtunggal. Dua tersangka telah ditetapkan atas dugaan penyalahgunaan TKD tersebut.
Pertama adalah Direktur Utama PT Deztama Putri Sentosa, RS (33) yang telah ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan terkait kasus penyalahgunaan TKD di Caturtunggal, Kapanewon Depok, Sleman.
Terbaru ada Lurah Caturtunggal, AS yang menyusul ditetapkan sebagai tersangka. Ia ditetapkan sebagai tersangka akibat melakukan pembiaran terhadap penyimpangan pemanfaatan TKD di wilayahnya yang dilakukan oleh PT Deztama Putri Sentosa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?
-
Guru Jadi Garda Depan! Strategi Kemenko Polkam Internalisasi Pancasila di Dunia Pendidikan