SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul mengapresiasi gelaran Bantul Muslim Fashion Show. Kegiatan tersebut disebut dapat membantu pengembangan sektor ekonomi kreatif di Bumi Projotamansari.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bantul Agus Budi Raharja mengucapkan bahwa kegiatan Bantul Muslim Fashion Show sekaligus semakin menguatkan Bantul sebagai kabupaten kreatif.
Untuk diktahui Bantul memang baru saja disematkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) belum lama ini sebagai kabupaten kreatif.
"Saya mengucapkan selamat, apresiasi dan turut bangga atas terlaksananya kegiatan Bantul Muslim Fashion Show karena dengan kegaitan ini juga akan semakin menguatkan Bantul sebagai Kabupaten kreatif. Sebagai mana yang telah ditetapkan Kemenparekraf bahwa Bantul menjadi salah satu kabupaten kreatif Indonesia dengan subsektor kriya," ujar Agus Budi, di Pendopo Parasamya Bantul, Minggu (21/5/2023).
Baca Juga: Dukung Jadi Kabupaten Kreatif, Warkaban Gelar Bantul Muslim Fashion Show
Agus mengapresiasi para perancang busana atau desainer lokal yang telah berpartisipasi dalam kegiatan kali ini. Menurutnya acara ini adalah wadah yang baik untuk menampilkan karya-karya unggulan mereka kepada publik.
Ia menilai bahwa perancang busana dan desainer lokal di Bantul memiliki bakat dan kreativitas yang tidak terhingga. Tidak terkecuali untuk fashion muslim secara khusus.
"Saya harap dari Bantul Muslim Fashion Show 2023 akan menjadi kegiatan yang menjadi wadah pengembangan ekonomi kreatif khususnya di sub sektor fashion," ujarnya.
Pihaknya tak memungkiri bahwa fashion sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui fashion seseorang dapat mengekspresikan diri dan memperkuat memperkuat identitas serta menghargai serta menghormati nilai budaya dan agama yang berbeda.
"Dunia fashion juga memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan ekonomi kreatif di Bantul. Dengan melibatkan desainer lokal kita mendorong pertumbuhan indutsri fashion," imbuhnya.
Baca Juga: Usai Bupati Sleman, Kini Giliran Nomor WhatsApp Bupati Bantul Kena Retas
Kabupaten Bantul, kata Agus, sangat berkomitmen mendukung perkembangan ekonomi kreatif. Termasuk subsektor fashion dengan berupaya memasukkan bantul ke dalam Jejaring Kota Kreatif Dunia atau UNESCO Creative City Network (UCCN).
Pemkab Bantul juga terus berupaya mencipatkan ekosistem ekonomi kreatif yang kondustif bagi para pelaku ekonomi kreatif. Termasuk di dalamnya para perancang busana dan desainer lokal untuk berkarya dan berinovasi.
Kerja sama dengan sejumlah pihak yang ada. Mulai dari akademisi, industri, komunitas kreatif hingga warkaban dipercaya akan mencipatkan sinergi yang positif dan berkelanjutan.
"Saya ingin mengajak masyarakat bantul untuk mendukung industri fashion lokal. ari kita berbelanja produk-produk fashion yang berasal dari perancang busana sekitar kita. Dengan itu kita memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan ekonomi kreatif di Bantul," pungkasnya.
Diaspora warga Kabupaten Bantul (Warkaban) berkolabroasi Pemkab Bantul serta Dekranasda Bantul menggelar Bantul Muslim Fashion Show (BMFS). Sebanyak 26 kelembagaan ikut terlibat dalam acara yang digelar di Pendopo Parasamya Bantul, Minggu (21/5/2023).
Ketua Umum Warkaban Didik Akhmadi menuturkan Bantul Muslim Fashion Show bertujuan untuk membantu membangun ekosistem perekonomian di wilayahnya. Terlebih Pemkab Bantul tengah mencanangkan menjadi Jejaring Kota Kreatif Dunia atau UNESCO Creative City Network (UCCN).
"Fashion show ini melibatkan 26 kelembagaan. Jadi sekitar 200 orang yang sudah terlibat dalam kegiatan fashion shownya," kata Didik.
Tak hanya melibatkan para desainer saja. Disampaikan Didik, dalam acara kali ini para pengusaha fashion, hingga beberapa profesional koreografer serta model turut dilibatkan.
"Ya umumnya peserta dari Bantul tapi melibatkan partisipasi yang cukup luas," ucapnya.
Berita Terkait
-
Ikut Fashion Show di Tengah Proses Cerai, Paula Verhoeven Berusaha Tampil Tenang
-
Dukung Ekonomi Kreatif, bank bjb Jadi Andalan Transaksi Dalam Festival Ini
-
Songket Modern dengan Sentuhan Tradisional: Inspirasi Mix and Match untuk Anak Muda
-
Ameena Fashion Show Bareng Aurel Hermansyah Bikin Salfok: Titisan KD Gak Pernah Gagal
-
Desa Wisata Bakau Serip Batam: Pendorong Ekonomi Lokal di Era Jokowi
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Diduga Lakukan Politik Uang Jelang Pilkada, Singgih dan Istri Dilaporkan ke Bawaslu Kota Yogyakarta
-
Diminta Tak Tergesa-gesa, DPRD Kota Jogja Minta Wacana Buang Sampah Berbayar Dikaji Lagi
-
DLH Wacanakan Buang Sampah Berbayar di Kota Jogja, Caranya Bagaimana?
-
Perintis Kuliner Mangut Lele Mbah Marto Ijoyo Meninggal Dunia
-
Beberkan Urgensi Wacana Buang Sampah Berbayar, DLH Kota Jogja: Agar Masyarakat Bertanggungjawab