Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Sabtu, 27 Mei 2023 | 10:17 WIB
Fiersa Besari tampil dalam konser Collaboration Tour di Yogyakarta, Jumat (26/05/2023) malam. [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Sepuluh tahun bermain sosial media (sosmed), musisi Fiersa Besari rehat sejenak dari Twitter sejak beberapa hari terakhir. Dalam unggahannya di Twitter, Fiersa mengucapkan terimakasih karena bisa berbagi cerita.

Di tengah hibernasinya, Fiersa justru kini menggalau bareng sejumlah musisi seperti Ndarboy, Shaggy Dog dan Hip Hop Foundation dalam konser bersama Collaboration Tour di Yogyakarta, Jumat (26/05/2023) malam. Tampil bersama bandnya Fiersa menyapa ribuan penonton yang memadati parkir timur Stadion Sultan Agung sejak sore hari.

Fiersa menyanyikan "Pelukku untuk Pelikmu" sebagai lagu pembuka dan dilanjutkan dengan lagu barunya berjudul "Pengecut", "April", "Nadir" dan "Celengan Rindu".  Juga "Garis Terdepan" dan "Waktu yang Salah" dan "Runtuh" yang menceritakan ketidakmampuan seseorang untuk move on.

"Kita senang-senang [di konser ini], nanti nangis tidak apa-apa," ujarnya.

Baca Juga: Grafik Perjalanan Kereta Api Diubah, Perjalanan KA di Jogja Lebih Cepat

Dalam konser ini, Fiersa mengaku yang baru saja potong rambut tidak dikenali orang-orang. Namun dia tak mempermasalahkan salah potong rambut alih-alih bertemu orang di waktu yang salah.

Sementara Ndarboy tampil dengan delapan lagu dalam konser kali ini. Mengawali lagu "Mak Pyar", "Sinyal Tresno" dan "Balungan' Kere", penyayi dengan nama asli Helarius Daru Indrajaya ini berhasil membuat para penonton menggalau bareng.

"Cinta itu kayak wifi, nak cedak (kalau dekat-red) terhubung, kalau jauh golek jaringan liyane (lainnya-red)," ungkapnya.

Ndarboy kemudian berkolaborasi dengan Jogja Hip Hop Foundation dengan menyanyikan dua lagu. Sebut saja lagu "Kecap Nomor Siji" dan "Cinta Sepahit Topi Miring".

Ndarboy kembali tampil dengan tiga lagu terakhir. Yakni "Ojo Nangis", "Mendung Tanpo Udan" dan lagu bertema Yogyakarta berjudul "Koyo Jogja Istimewa". Lagu-lagu ini diperuntukkan bagi sobat ambyar agar melupakan masa lalu dan tak mengingat .

Baca Juga: Lima Pria Kena Tipiring Usai Nekat Jual Pasangannya di Jogja, Germo justru Melarikan Diri

"Senang sekali bisa manggung di kota sendiri, bantul ramai sekali," paparnya.

VP Head of B2C and B2B Brand Communication Indosat, Emyranti Purnama mengungkapkan, konser yang digelar di 14 kota ini memang diperuntukkan bagi sebanyak-banyaknya penonton. Dengan kapasitas stadion 5.000 orang, konser ini coba mendekatkan penonton, khususnya kaum milenial dengan melalui kolaborasi para musisi lokal Indonesia dari berbagai genre musik seperti ska, dangdut dan musik pop.

"Konser ini jadi upaya kami mendekatkan anak-anak muda pada musik dari para musisi-musisi lokal kita," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More