Pos Indonesia juga sedang melakukan inovasi dengan menerapkan teknologi QR code dalam prangko. Dengan menggunakan QR code, para kolektor atau pemilik prangko bisa terakses ke situs yang menyimpan cerita di balik gambar dalam prangko.
"Kalau di-scan langsung connect ke website atau URL sehingga bisa tahu cerita di balik gambar itu. Ada cerita di balik gambar, kejadiannya apa, dan sebagainya. Dengan memanfaatkan teknologi, prangko jadi lebih hidup. Tidak hanya gambar mati, tetapi ada cerita di baliknya," kata Faizal.
Gambaran Malioboro dalam Seri Prangko Malioboro ini merupakan buah karya seni pelukis perempuan Yogyakarta, Astuti Kusumo. Tiga sudut ikonik kawasan Malioboro digambarkan dengan apik pada prangko Teras Malioboro, Ketandan, dan Ngejaman. Ada empat lukisan yang dipatenkan menjadi kesatuan Prangko Seri Maliobro ini. Ke-3 lukisan dijadika seri perangko dan satu lukisan dijadikan sampul (cover).
"Hari ini berbahagia sekali. Bersama dengan perayaan Hari Jadi Kota Yogyakarta, kami meluncurkan prangko seri Malioboro. Prangko seri Malioboro ini diadaptasi dari berbagai macam narasi tim ahli ditunjuk Pemkot Yogyakarta untuk menarasikan seri Malioboro dari berbagai perspektif, sejarah, budaya, dan sosial," kata Astuti.
Astuti merasa terhormat bisa mendapat kesempatan untuk membuat lukisan dalam tiga prangko ini. Ia pun berharap, lukisan dalam prangko tersebut bisa membangkitkan semangat warga untuk menjaga keindahan Yogyakarta.
"Mudah-mudahan ini menjadi semangat bagi warga untuk senantiasa menjaga keseluruhan kota Yogyakarta," tutur Astuti.
Dalam pemilihan prangko DJPPI Kominfo berperan memilih tema, memfasilitasi pembahasan desain dan juga memberikan keputusan.
Berikut deskripsi Prangko Seri Malioboro yang diluncurkan 7 Juni 2023:
Teras Malioboro:
Baca Juga: Pemkot Jogja Segera Luncurkan Prangko Seri Malioboro dalam Tiga Desain, Simak Penjelasannya
Penanda dari sentralisasi ekonomi rakyat yang terdapat di kawasan Malioboro. Teras Malioboro 1 dan Teras Malioboro 2 wujud dari kerja kolektif pemerintah Kota Yogyakarta dan pemerintah daerah DIY kurun waktu terakhir, sekaligus upaya komunal para pedagang dalam membangun industri ekonomi yang sehat serta terpusat. Dengan demikian, upaya one stop shopping dapat terwujud bagi wisatawan.
Ketandan Malioboro:
Presentasi dari Malioboro sebagai ruang pluralis bagi semua entitas yang hidup di Yogyakarta. Ketandan menjadi penanda etnis Tionghoa yang hidup harmonis di tengah masyarakat Jawa. Dari prespektif sejarah, Ketandan merupakan toponimi masyarakat tandha pasar (pemungut pajak) bagi pedagang di Beringharjo pada masanya.
Ngejaman Malioboro:
Dahulu tugu ini bernama stadsklok atau jam kota. Tugu Ngejaman menjadi ikon Malioboro lintas masa sekaligus presentasi dari sejarah yang terjadi sepanjang evolusi ruas jalan ini. Tugu Ngejaman merupakan persembahan dari Pemerintah Kolonial Hindia Belanda yang kembali berkuasa setelah pemerintahan Inggris (1811-1816).
Berita Terkait
-
Pos Indonesia Terus Tingkatkan Penerapan Digital sebagai Alat Bantu Kerja dalam Penyaluran Bansos
-
Gabungkan Aplikasi Pospay dan PosAja, Pos Indonesia Launching Super App Pospay
-
Rahmat Erwin Abdullah, Anak Pegawai Pos Indonesia yang Harumkan Bangsa di Cabang Olahraga Angkat Besi
-
Pos Indonesia dan Uniba Kerja Sama Mekanisme Pembiayaan Pendidikan Mahasiswa via Virtual Account Giropos
-
Penyaluran Bansos oleh Pos Indonesia Dinilai Lebih Cepat dan Tepat Waktu
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
Terkini
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Liburan Akhir Tahun di Jogja? Ini 5 Surga Mie Ayam yang Wajib Masuk Daftar Kulineranmu!
-
Jelang Libur Nataru, Pemkab Sleman Pastikan Stok dan Harga Pangan Masih Terkendali
-
Waduh! Ratusan Kilometer Jalan di Sleman Masih Rusak Ringan hingga Berat
-
Dishub Sleman Sikat Jip Wisata Merapi: 21 Armada Dilarang Angkut Turis Sebelum Diperbaiki