SuaraJogja.id - Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta mengimbau masyarakat untuk memberikan vaksin rabies pada hewan peliharaannya secara rutin. Pemberian vaksin itu disarakan setidaknya setahun sekali.
Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan, DPP Kota Yogyakarta Sri Panggarti menyebut memang hingga saat ini di Kota Jogja belum ditemukan kasus hewan terinfeksi rabies. Kendati demikian pihakngs mencatat ada dua kasus gigitan anjing atau hewan penular rabies (HPR) selama 2023.
"Untuk kasus belum ada, kalau kasus gigitan HPR selama 2023 ada dua kasus, namun langsung tertangani," kata Panggarti, Sabtu (24/6/2023).
"Anjingnya dilaporkan ke DPP untuk dilakukan observasi atau dikarantina selama 14 hari. Apabila selama 14 hari kondisi sehat dan belum vaksinasi, maka diberikan vaksin rabies," imbuhnya.
Baca Juga: Catat karena Penting ! Deretan Gejala Rabies pada Kucing
Disampaikan Panggarti, Kota Yogyakarta sendiri sudah memiliki dua lokasi rabies center. Ada di Rumah Sakit (RS) Pratama dan Puskesmas Jetis.
Masyarakat yang terkena gigitan HPR tidak perlu panik. Sebagai langkah awal, masyarakat bisa langsung mencuci luka gigitan itu dengan sabun dan air mengalir.
Kemudian setelah luka ditutup bisa segera mengunjungi puskesmas. Sekaligus untuk melaporkan kejadian gigitan anjing/HPR agar mendapatkan penanganan sesuai SOP yang ada.
Untuk program pemberian vaksin rabies sendiri, kata Panggarti, bisa diakses secara gratis oleh masyarakat. Hanya dengan datang langsung ke Poliklinik Hewan Giwangan, Jalan Tegalturi Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
"Di luar program pemerintah pemberian vaksin rabies gratis, yang dilaksanakan bulan September setiap tahunnya. Selain itu, setiap hari Poliklinik Hewan Giwangan, Yogyakarta, juga memberikan pelayanan vaksin rabies," tuturnya.
Baca Juga: Penyakit Rabies Lagi Viral, Kenali Penularan, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatannya
"Untuk retribusi pastinya terjangkau karena vaksinnya gratis, hanya bayar pemeriksaan dan tindakannya saja. Selain itu, tidak harus hewan yang berada di Kota Yogyakarta, luar kota pun bisa ditangani di Poliklinik Hewan Giwangan. syaratnya tentunya hewan harus sehat," tambahnya.
Berita Terkait
-
Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
-
Gaji Rp18 Juta di Jakarta atau Rp9 Juta di Jogja? Pahami Dulu Biaya Hidup Kota Ini
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
Vaksin BCG Produksi Bio Farma Resmi Dapatkan Label Halal
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia