SuaraJogja.id - Bermula dari hobi berkebun di lahan kosong sekitar kampung, sebuah Kelompok Wanita Tani (KWT) yang kemudian dikenal sebagai KWT Mentari terbentuk dengan semangat warga di Dusun Karangploso, Maguwoharjo, Sleman.
Dengan semangat yang sama, warga setempat meresmikan KWT Mentari berdiri pada November 2018. Sebuah perkumpulan yang awalnya hanya tempat berkumpul para ibu di dusun setempat dengan minat yang sama yaitu berkebun kini bisa jadi tambahan masukan untuk mereka.
Setahun berselang, kelompok tersebut mulai mengikuti pelatihan pemanfaatan tanaman obat, seperti pembuatan jamu dan minuman yang terbuat dari bahan-bahan organik.
“Belajar mengolah hasil tanaman jadi jamu tradisional. Selain itu juga menjual hasil panen dari sayur organik, sehingga menambah pemasukan,” kata Ketua KWT Mentari Sri Harnani saat hadir dalam agenda Bazaar UMKM BRILian di kompleks Kantor BRI Yogyakarta Cik di Tiro pada Jumat (16/6/2023).
Baca Juga: 42 Warga Gamping Keracunan Makanan, Pemkab Sleman Investigasi Lapangan dan Periksa Air di Lokasi
Dengan slogan slogan 'Cara Modern Menikmati Jamu', produk dari KWT Mentari ternyata disambut dengan sangat baik dari masyarakat. Terlebih lagi, saat wabah COVID-19 mulai merebak di Indonesia pada awal tahun 2019 silam, perlahan masyarakat mulai menyadari pentingnya hidup sehat.
Minat terhadap empon-empon juga meningkat selama Pandemi Virus Corona menyebar di Indonesia.
Saat itu, justru jadi momen bagi anggota dari KWT Mentari untuk mendapatkan tambahan pemasukan di tengah sulitnya ekonomi saat wabah COVID-19 melanda.
Bahkan, para anggota yang awalnya diperkirakan hanya mendapatkan uang berkisar Rp50.000 atau Rp150.000 per minggu. Saat COVID-19 justru bisa menembus jutaan, meskipun nominal itu nantinya dibagi rata untuk para anggota.
Saat ini, produk dari KWT Mentari sudah memiliki label halal dan BPOM. Dengan dukungan dari BRI dan berbagai pihak, diharapkan KWT Mentari bisa terus berkembang hingga memiliki pasar yang lebih luas ke depannya.
Salah satunya melalui dukungan Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli, KWT Mentari kini tidak hanya membudidayakan tanaman herbal. Melainkan juga mulai menanam sayur dan buah-buahan organik.
Berita Terkait
-
Membanggakan, Batik Tulis dengan Warisan Budaya Ini Sukses di Pasar Global Berkat Pemberdayaan BRI
-
Ondrej Kudela Antar Persija Jakarta Teguk Kemenangan, Persik Kediri Makin Terpuruk
-
Hasil BRI Liga 1: Ondrej Kudela Pahlawan, Persija Jakarta Bungkam Persik
-
Hasil BRI Liga 1: Kalahkan Barito Putera, Persis Solo Menjauh dari Zona Merah
-
Papan Bawah Memanas! Link Live Streaming Barito Putera vs Persis Solo
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
Terkini
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin