SuaraJogja.id - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan bakal ditutup terhitung mulai 23 Juli 2023. Penutupan tempat pembuangan sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu rencananya akan dilakukan selama 45 hari hingga 5 September 2023 mendatang.
Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo menyatakan akan segera menyiapkan lokasi pembuangan sampah sementara. Hal itu guna mengantisipasi penumpukan sampah berlebih di wilayahnya.
"Kami berupaya untuk menyediakan untuk ada tempat penampungan sementara yang nanti akan bisa kita gunakan secara sementara sampai dengan nanti TPST piyungan itu dibuka kembali," kata Singgih saat dihubungi, Minggu (23/7/2023).
Hal ini sebagai salah satu hasil koordinasi dari solusi mitigasi untuk jangka pendek. Tempat penampungan sampah sementara itu akan dibagi ke sejumlah titik.
"Tempat penampungan sementara itu kita distribusikan di beberapa lokasi ya, yang nanti pasti dari sisi volume juga akan kita bagi. Itu yang kami lakukan dalam waktu jangka pendek," imbuhnya.
Singgih belum mau membeberkan secara detail di mana lokasi penampungan sampah sementara tersebut. Namun ia memastikan persiapan sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu hingga saat ini.
"Ini sedang disurvei dari kemarin sampai hari ini. Supaya yang penting kemudian ada tempat sementara dulu. Masyarakat tenang, karena sampah ini kan menjadi problem dimana-mana dan kita harus mencarikan solusi itu sendiri. Kita akan siapkan segera," tuturnya.
Tempat penampungan sampah sementara ini memang dibutuhkan oleh masyarakat Kota Jogja. Mengingat depo-depo yang ada tak akan mampu menampung sampah selama 45 hari penutupan TPA Piyungan itu.
"Ya kalau kita hitung-hitungan bisa empat sampai enam hari kita menampung itu [sampah] dan tentu harus diimbangi juga budaya masyarakat untuk kemudian mereduksi sampah," ungkapnya.
Baca Juga: TPA Piyungan Ditutup hingga September, Ini Alasannya
Singgih meminta masyarakat tak perlu panik menghadapi persoalan sampah ini. Pemkot Jogja dipastikan akan berupaya semaksimal mungkin agar selama penutupan TPA Piyungan sampah di wilayahnya tidak menanggung aktivitas.
Mengoptimalkan depo atau tempat penampungan yang sudah ada selama ini hingga kemudian menggunakan dump truck yang ada menjadi bagian dari upaya itu.
"Masyarakat agar tetap tenang dan melakukan hal-hal yang bisa mengurangi sampah itu sendiri. Pemkot Jogja akan berupaya supaya dalam waktu selama penutupan TPST Piyungan itu ditutup itu berupaya untuk tidak ada sampah yang mengganggu kenyamanan warga," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Pakar Soroti Peluang Kerja Luar Negeri, Kabar Gembira atau Cermin Gagalnya Ciptakan Loker?
-
Menko Airlangga Sentil Bandara YIA Masih Lengang: Kapasitas 20 Juta, Baru Terisi 4 Juta
-
Wisatawan Kena Scam Pemandu Wisata Palsu, Keraton Jogja Angkat Bicara
-
Forum Driver Ojol Yogyakarta Bertolak ke Jakarta Ikuti Aksi Nasional 20 November
-
Riset Harus Turun ke Masyarakat: Kolaborasi Indonesia-Australia Genjot Inovasi Hadapi Krisis Iklim