Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 24 Juli 2023 | 17:45 WIB
Anies Baswedan berswafoto dengan siswa-siswa di SMPN 5 Yogyakarta, Senin (24/7/2023). [Hiskia Andika Weadcaksana/Suarajogja.id]

SuaraJogja.id - Anies Baswedan kembali ke sekolahnya dulu di SMP Negeri 5 Yogyakarta. Kehadiran eks Gubernur DKI Jakarta ini sekaligus dalam rangka merayakan HUT ke-72 bekas sekolahnya tersebut.

"Kembali ke SMP itu selalu menyenangkan, karena mungkin di antara masa-masa belajar lain itu masa yang paling menyenangkan, pertemanan juga sudah sampai persaudaraan, itu luar biasa," kata Anies ditemui di SMPN 5 Yogyakarta, Senin (24/7/2023).

Anies bercerita bahwa ia menjadi siswa di SMPN 5 Yogyakarta pada tahun 1982 silam. Kemudian tiga tahun berselang tepatnya tahun 1985 sudah dinyatakan lulus.

Selama bersekolah di sana, Anies mengaku mendapatkan manfaat pendidikan dalam arti sesungguhnya. Tidak hanya sebatas di ruang kelas tapi juga di seluruh lingkungan sekolah.

Baca Juga: Masuk 5 Besar Bacawapres Ganjar, Demokrat Tegaskan AHY Istikamah Bareng Anies Baswedan

"Di sini saya belajar akademik tapi juga di sini belajar organisasi," ucapnya.

Disampaikan Anies, saat bersekolah ia pun kerap mendapat banyak cerita dari para veteran atau pejuang kemerdekaan. Bahkan mereka membentuk sebuah kegiatan bertajuk 'Sepeda Juang' di sekolah masa kecilnya itu.

"Jogja pada masa itu masih banyak tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan yang masih sugeng, masih hidup, jadi kami di SMP 5 itu sering mendapatkan veteran, para pejuang yang pada era tahun 40an-50an mereka berjuang itu mereka masih tinggal di Jogja sering diajak ke sini, sering mereka bercerita," ungkapnya.

"Jadi apa yang kita pelajari bukan hanya dari guru-guru saja tapi dari tokoh-tokoh, pejuang-pejuang yang datang mampir ke sekolah. Bahkan kita ada sebuah kegiatan namanya sepeda juang dari SMP 5 sampai ke Bibis di Bantul," imbuhnya.

Anies Baswedan melayani permintaan foto bersama siswa-siswa di SMPN 5 Yogyakarta, Senin (24/7/2023). [Hiskia Andika Weadcaksana/Suarajogja.id]

Sederet pengalaman itu yang kemudian, diakui Anies membuatnya seperti sekarang. Tak hanya memiliki pengalaman kepimpinan hingga organisasi tapi juga wawasan yang luas.

Baca Juga: Soal Pertemuan Gerindra-Demokrat, Anies: Kalau Tidak Ketemu justru Aneh

Ada sosok Sujono Ragil Santoso (77) yang dikenang Anies sebagai figur yang membekalinya banyak hal. Sujono sendiri merupakan guru Bimbingan Penyuluhan (BP) yang sekaligus sebagai pembina OSIS ketika Anies bersekolah.

"Pak Jono itu resminya Guru BK atau BP tapi pembina OSIS dan beliau lah yang mendampingi kita semua. Saya menyiapkan sambutan, kita ini kalau pakai Bahasa Jawa di sini ngoko, sama anak-anak juga ngoko, kalau sambutan kan harus halus, sambutan enggak boleh ngoko. Nah ini diajari nulis sambutan Bahasa Jawa krama diajari sama Pak Jono," paparnya.

Menurutnya pembelajaran itu tidak terbatas hanya di ruang kelas saja. Tetapi juga dapat dilakukan melalui ekstrakurikuler dan dalam kegiatan organisasi.

"Jadi pelajaran penting yang mungkin kita ambil sama-sama adalah betapa pendidikan itu punya efek yang luar biasa dan guru yang menginspirasi, guru yang menyenangkan dikenang sepanjang masa, dan guru-guru ini lah yang membuat kita semua mendapatkan begitu banyak kesempatan di kemudian hari," cetusnya.

Masih dalam momentum Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli kemarin, Anies berpesan agar terus meningkatkan keseriusan dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas. Meliputi guru hingga suasana sekolah yang juga mendukung untuk tumbuh kembang para siswa.

"Di SMP 5 saya merasakan itu, tadi senang ketemu dengan guru-guru era kami dan yang sekarang mengajar. Bahkan ada teman SD, SMP SMA saya yang sekarang menjadi wakil kepala sekolah di SMP 5 padahal dulu kita belajar sama-sama sampai sekarang," pungkasnya.

Sementara Sujono yang merupakan guru masa kecil Anies menambahkan bahwa Anies adalah sosok yang luar biasa. Terlebih dengan semangat patriotisme yang terus dipupuk sejak ia masih kecil hingga sekarang.

"Saya hanya menyampaikan bahwa sosok mas Anies itu adalah sosok yang luar biasa, dalam arti tadi yang dimulai dari cerita sepeda juang ternyata beliau bisa mengembangkan semangat itu, semangat patriotisme yang kita bina waktu di SMP," tandas Sujono.

Kehadiran bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu disambut meriah oleh para siswa yang ada. Mereka mengerubungi Anies untuk meminta foto bersama.

Load More